Mohon tunggu...
Bisyri Ichwan
Bisyri Ichwan Mohon Tunggu... Dosen - Simple Man with Big Dream and Action

Santri Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi dan Alumni Universitas Al-Azhar Mesir. Seorang yang kagum dengan Mesir karena banyak kisah dalam Al Qur'an yang terjadi di negeri ini. Seorang yang mencoba mengais ilmu pengetahuan di ramainya kehidupan. Seorang yang ingin aktif kuliah di Universitas terbuka Kompasiana. Awardee LPDP PK 144. Program Doktor UIN Malang. Ketua Umum MATAN Banyuwangi. Dosen IAIDA Banyuwangi. Dan PP. Minhajut Thullab, Muncar, Banyuwangi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sri Mulyani Hadiri PK

1 Desember 2020   05:38 Diperbarui: 1 Desember 2020   06:54 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri Keuangan, Ibu Sri Mulyani hadiri PK 144 (Foto : Tim PK 144)

"Jadilah orang yang percaya diri. Tuhan menciptakan kita semua ini dengan potensi yang sama. Seringkali kita sendiri yang menjadikan diri ini menjadi inferior, tidak percaya diri. Kalian semua ini adalah orang-orang terpilih dari sebagian kecil rakyat Indonesia. Juga procrastinating (bermalas-malasan) sebenarnya kecenderungan setiap orang, tetapi ingat, keberhasilan hanya diperoleh dengan cara disiplin!". Itulah sepenggal pesan dari Menteri Keuangan, Ibu Sri Mulyani yang bisa saya tangkap ketika hari jum'at hadir pada acara PK (Persiapan Keberangkatan) 144 LPDP untuk pertama kalinya selama acara PK ada.

Jam 10 hari jum'at pagi, Prof. Nasaruddin Umar sebagai imam besar masjid Istiqlal telah selesai dan menutup paparannya. Kami dipersilahkan oleh tim Pak Rafi untuk melakukan coffe break sebentar. Merefresh otak yang sejak pagi sudah diisi dengan materi-materi yang bermanfaat. Masih seperti biasa, di depan pintu keluar aula tempat PK, sudah ada dua lokasi yang menyediakan kopi dan teh panas dan hangat, juga air putih dingin dan natural.

"Kita isi air putih di thumbler mas, sekalian ngopi-ngopi dulu", Mas Burhan mengajak saya. Aljabar dan beberapa teman yang ahli hisab, sebutan untuk para perokok, terlihat keluar dari pintu sebelah kanan hotel Accacia Jakarta Pusat untuk melaksanakan hajatnya yang sudah ditunda selama beberapa jam. Mereka membuat jam'aah sendiri di dekat tempat parkir hotel di lantai dasar hotel. Entah apa yang diobrolkannya, ketika saya keluar hotel sambil meminum kopi, terlihat mereka asyik tertawa riang.

Tiba-tiba Mas Gilang menghampiri kami yang ada di luar hotel. Meminta kami untuk bersiap untuk masuk ke ruangan PK kembali. Ibu Sri Mulyani sedianya hadir di acara penutupan PK hari jum'at ini. Bahkan, yang menarik, menurut informasi yang kami dapat, ini adalah pertama kalinya beliau hadir di acara PK LPDP, padahal PK (Persiapan Keberangkatan) untuk para awardee LPDP ini sudah dilaksanakan sebanyak 144 kali. Kami merasa beruntung.

Aljabar dipanggil juga, dia adalah salah satu tim rebana yang dipimpin oleh Pak Nidham yang beberapa beberapa hari lalu tampil stand up comedy di hadapan teman-teman saat acara by you for you. Sambil menunggu kehadiran Menteri keuangan, kami melantunkan bacaan-bacaan shalawat bersama. Bahkan ada satu hal yang menarik, lagu mars LPDP kami nyanyikan dengan diiringi tepukan dan alunan dari rebana. Jadilah lagu khas santri pesantren. Sampai tim fotografer dari LPDP dan timnya Pak Rafi meminta kami untuk menyanyikan mars LPDP dengan iringan rebana kembali untuk direkam.

"Ibu Sri Mulyani sudah hadir", dengan berjalan agak tergesa ke arah pentas untuk mengambil microfone, Pak Rafi memberitahu kami semua. Lantunan shalawat dibacakan oleh Pak Nidham, Aljabar dan timnya. Kami semua berbaris berdiri untuk menyambut kehadiran beliau. Setiap yang berdiri di depan, satu persatu menyalami beliau. Tadi Pak Rafi memberikan pengarahan, yang berdiri di depan berbaris adalah teman-teman awardee perempuan.

Ibu Sri Mulyani didampingi oleh direktur utama LPDP, Bapak Rionald Silaban. Sebelum beliau berdua menuju ke atas panggung, kami semua seperti biasanya, diminta untuk berdiri. Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, lalu dilanjutkan dengan bernyanyi Mars LPDP. Serta diakhiri dengan menyanyikan lagu angkatan Cantrikabinaya Nagarajaya. Setelahnya adalah menampilkan seni pencak silat yang dibawakan oleh awardee dari Malang, bernama Gus Yasin, putra Kyai dari pesantren di Malang. Para hadirin terlihat antusias sekali, beberapa kali tepuk tangan menggema dari baiknya penampilan Gus Yasin.

"Ini adalah pertama kalinya PK LPDP dihadiri oleh Menteri Keuangan, Ibu Sri Mulyani. Beliau merasa bangga dalam ruangan ini ada banyak santri dari perwakilan seluruh Indonesia yang nantinya akan mengharumkan nama bangsa di dalam negeri dan luar negeri", setelah mengucapkan pembukaan, Bapak Rio, panggilan untuk Bapak Rionald Silaban, memberikan apresiasi kepada Ibu Sri Mulyani dan Para awardee (penerima beasiswa) LPDP khusus santri yang berasal dari Aceh hingga Indonesia ujung timur  yang jumlahnya 114 santri.

Sebelum Ibu Sri Mulyani memberikan pengarahan, Bapak Rio melaporkan secara singkat profil dari data santri yang mendapatkan beasiswa LPDP ini. Bukan hanya santri pondok pesantren dari kalangan Nahdlatul Ulama' saja, tetapi juga ada santri pondok pesantren Muhammadiyah, bahkan hingga PERSIS (persatuan Islam). Artinya, para penerima beasiswa santri ini menjadi 'wajah' Indonesia dikumpulkan dalam satu ruangan, yang harapannya nantinya ketika kuliyah di kampus-kampus bergengsi yang ada di luar dan dalam negeri, bisa mengharumkan nama Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun