Mohon tunggu...
Bisyri Ichwan
Bisyri Ichwan Mohon Tunggu... Dosen - Simple Man with Big Dream and Action

Santri Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi dan Alumni Universitas Al-Azhar Mesir. Seorang yang kagum dengan Mesir karena banyak kisah dalam Al Qur'an yang terjadi di negeri ini. Seorang yang mencoba mengais ilmu pengetahuan di ramainya kehidupan. Seorang yang ingin aktif kuliah di Universitas terbuka Kompasiana. Awardee LPDP PK 144. Doktor UIN Malang. Ketua Umum JATMAN Banyuwangi. Dosen UIMSYA Banyuwangi. Dan PP. Minhajut Thullab, Muncar, Banyuwangi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketukan Tongkat Musa

15 Juni 2012   13:13 Diperbarui: 27 Agustus 2019   17:50 3289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Coba bayangkan, mulai dari sejarah Mesir kuno, terus lanjut sejarah Mesir saat dipegang Yunani, terus lanjut lagi saat Mesir dipegang Islam dengan banyak generasi, mulai dari Fatimiyyah, Ayyubiyah, Mamluk dan apa lagi. Belum lagi saat dipegang Perancis dan seterusnya. Dan peninggalan-peninggalan dari semua generasi itu sampai saat ini masih ada dan masih terjaga. 

Kalo saya melihat, ini penilaian saya. Mesir lebih suka membuat kota baru dan membiarkan keunikan kota lama. Coba lihat. Saat masa fir'aun, pusat kekuasaan berada di Luxor, sebuah kota yang berada dekat dengan Sudan. Saat kekuasaan Yunani, pusat ibu kota dipindah ke Alexandria, Saat kekuasaan Islam, ibu kota dipindah ke Cairo. 

Dan pada saat ini ibu kota tetap di Cairo tapi Mesir membuka kota baru yang berbeda dengan pusat kota yang dipakai oleh pada masa Islam dulu, sehingga seluruh kota peninggalan masa lalu masih utuh dan terjaga. Hanya beberapa menit saja kami menikmati sumur ketukan tongkat Musa. Kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan dan sekalian niat sholat jama' ta'khir setelah waktu isya' nanti. 

Walaupun bentar, paling gak rasa penasaran guru saya akan adanya sumur Musa ini yang telah disebutkan dalam al-qur'an sudah terobati. Penasaran emang gak ada harganya. Berapapun orang akan bayar untuk membunuh rasa penasaran. Iya kan?! Inilah catatan ringan saya kali ini. 

Pada akhirnya, ada satu kesimpulan yang bisa saya ambil, benar saja Allah kasih sepertiga bahkan hampir semua kisah dalam Al-qur'an itu tempat kejadiannya hampir di Mesir. Coba lihat dalam surat Al-Qashash, hampir semuanya bercerita tentang nabi Musa dan mana lagi tempatnya kalo bukan Mesir. Bisa jadi salah satu hikmahnya adalah biar manusia bisa buktikan sendiri. 

Tempat-tempat kisah itu sekarang masih ada Bos, fir'aun yang dibicarakan itu juga masih ada jasadnya, masih utuh. Bisa ente lihat sendiri. Oke. Sekian dari saya, semoga bermanfaat. Salam dari Mesir. Tanggal 26 Juni besok, insya Allah saya pulang ke Indonesia, Liburan dong, jalan-jalan lagi. 

Yang ingin shilaturahim bisa menghubungi nomor saya, atau yang ingin nitip sesuatu dari Mesir bisa menghubungi saya (tapi transfer uangnya juga ya. Hehehe. Bercanda, tapi beneran. Hehe). SMS : +201142226291. :-) Salam Kompasiana Bisyri Ichwan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun