Ternyata bahan bangunannya dari apa? Dari batu granit. Masjid Al-Azhar yang juga masih utuh sampai ribuan tahun, bahan bangunannya dari apa? Sama juga.Â
Kadang saya sampai berfikir, mungkin inilah salah satu hikmah kenapa saat al-qur'an menceritakan kisah-kisah masa lalu, hampir selalu yang menjadi pemain dan tempatnya adalah Mesir, bahkan bisa dikatakan, sepertiga kisah yang ada di dalam al-qur'an itu berada di Mesir. Karena memang peninggalan masa lalu dari ribuaaaaan tahun lalu sebelum masehi sampai sekarang, semuanya masih utuh dan tersimpan rapi di Mesir, itu bisa menjadi bukti atas kebenaran al-qur'an.Â
Percaya atau tidak, silakan ke Mesir, nanti saya jadi guide-nya. Hehe. Semakin sore di benteng shalahudin al-ayyubi semakin ramai. Namun, ada satu hal yang membuat kami mesti balik badan alias pulang, karena adanya badai debu.Â
Teman-teman pada bawa anak-anaknya, kasian mereka. Saat kami keluar dari masjid Muhammad Ali Pasya, debunya benar-benar gila dan ditambah anginnya, apalagi ditambah posisi benteng Shalahudin yang berada di dataran tertinggi di pegunungan Muqottom, pas udah.Â
Akhirnya kami memutuskan untuk ke tempat jalan-jalan berikutnya saja, di Khan Khalily, yang menjadi pusat oleh-oleh pernak pernik Mesir. Padahal, rencananya, kita ingin santai-santai dulu di depan masjid Muhammad Ali Pasya dengan pemandangan view City Of Death dan megahnya Piramida dari arah jauh. Tapi, keadaaan mengatakan lain.Â
Okeh. Cukup di sini ceritanya. Teman-teman yang belum ke Mesir, saya sarankan jika ada rezeki, cepat ke Mesir, alasannya apa? Al-qur'an banyak menyebut kata Mesir berkali kali tentu ada hikmah dan rahasia di dalamnya, bisa jadi itu adalah satu cara untuk semakin memperkuat iman kita, gimana gak semakin kuat, bukti-bukti nyata semuanya masih ada dan ada di depan mata. Semoga bermanfaat ya. Salam Kompasiana Bisyri Ichwan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H