Kota Lama Semarang adalah salah satu sudut kota yang penuh dengan bangunan-bangunan kolonial peninggalan Belanda, seperti Gedung Nederlandsche Handel Maatschappij (sekarang Gedung Bank Mandiri), Koepelkerk (sekarang Gereja Blenduk), Toko Zikel (sekarang Gedung Marba) dll. Â
Jalan utama di Kota Lama Semarang adalah Heerenstraat, sekarang Jl. Letjen Suprapto, yang merupakan salah satu bagian dari Jalan Raya Pos yang dibangun Deandles untuk mengubungkan bagian utara pulau Jawa. Â Â
Selain dipenuhi dengan gedung-gedung perkantoran dan perdagangan, jalan ini juga merupakan tempat pusat belanja warga kelas menengah atas di jaman Belanda dulu.
Bagaimana suasananya?
Jembatan Berok (dulu bernama Gouvernementsbrug) adalah gerbang masuk ke jalan Heerenstraat dari arah Bodjongweg (sekarang Jl. Pemuda). Â
Foto  diatas menggambarkan suasana di atas jembatan di tahun 1910, dimana jalan masuk Heerenstraat dimonitor oleh penjaga/polisi yang berdiri di tengah jembatan. Â
Sepertinya jembatan Berok merupakan titik pemisah antara kota "biasa" Semarang dan kawasan "elit" Semarang dengan kantor dan toko menengah ke atas, seperti terlihat di foto ini:
Anak kecil di depan kanan foto terlihat dari kalangan menengah-atas, dari seragam/pakaian yang di kenakan. Jalanan Heereenstraat pun terlihat bersih dan rapih dengan gedung-gedung yang megah, untuk ukuran jaman dulu. Â