Melanjutkan cerita blusukan Amsterdam di bagian I, (klik sini) - dari stasiun pusat kota Amsterdam dan sampai di Munt Tower, di tengah-tengah jalan pusat belanja Kalverstraat, akan dijumpai daerah Spui, sebuah lapangan tengah kota yang kecil yang terkenal dengan penjualan buku dan barang-barang kesenian lainnya. Tiap minggu, ada saja pasar buku dan barang kesenian di tempat ini.
Dari Spui, berjalan sekitar 600 m ke arah selatan, maka kita akan bertemu dengan kanal-kanal terkenal di Amsterdam: Singel, Herengracht, Keizergracht dan Prinsengracht.
- Ada sekitar 165 kanal di Amsterdam dengan total panjang 100 km. Â Lingkaran kanal Amsterdam menjadi bagian dari UNESCO World Heritage List di tahun 2010.
- Kota Venesia, Italia, boleh disebut sebagai kota kanal, tetapi Amsterdam memiliki lebih dari 1200 jembatan, 3x lebih banyak dari Venesia.
- Sekitar 8 ribu sepeda harus dikeruk dari kanal-kanal di Amsterdam tiap tahunnya.
Tujuan utama pembangunan kanal selain sebagai daerah tempat tinggal dan berdagang, juga direncanakan untuk jalur transportasi, pengaturan air dan pertahanan kota.Â
 Dengan berkembangnya jaman dan kebutuhan buat lalu lintas kendaraan, banyak kanal-kanal yang kemudian ditimbun dan dirubah fungsinya menjadi jalanan dan bangunan.
Saking baunya mengganggu penghuni istana Amsterdam, Raja Louis yang berkuasa dari 1806-1811 memerintahkan kanal di dekat istana ditimbun dan dirubah fungsi menjadi avenue, yang sampai sekarang dinamai Nieuwezijds Voorburgwal, atau sisi baru benteng dalam.
Singel
Singel adalah kanal yang dulunya mengelilingi kota Amsterdam dari jaman pertengahan sampai ke tahun 1585, ketika Amsterdam mulai berkembang di luar Singel.
Kanal ini dimulai dari area dekat dengan stasiun pusat kota dan terus sampai ke daerah Muntplein. Â Sebelum sampai ke Muntplein akan dijumpai Bloemenmarkt, atau Pasar Bunga - satu-satunya pasar bunga terapung atas air yang ada di dunia. Â Pasar Bunga ini sudah ada sejak tahun 1862 dan selain penjualan bunga-bunga, di tempat ini juga dijumpai banyak souvenir khas Belanda.
Karena bunga tulip hanya berbunga sekitar 3-4 bulan/tahun, orang-orang sudah "membeli" bunga tulip jauh hari sebelum musim berbunga dengan harga yang tinggi. Tahun 1637, pasar spekulatif tulip ambrol, dan ini adalah kejatuhan spekulatif market yang pertama di dunia.