Mohon tunggu...
SURJADI
SURJADI Mohon Tunggu... Konsultan - https://www.youtube.com/channel/UCzU4eyliNiUy1B5DxQknNWA

Indonesia, jalan2, hobi foto

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menjelajahi Sejarah dan Keindahan Naarden, Kota Benteng asal Belanda

26 Januari 2018   12:32 Diperbarui: 27 Januari 2018   08:59 1442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu gerbang benteng kota Naarden

Naarden adalah kota kecil di propinsi utara Belanda, sekitar 25 km sebelah timur kota Amsterdam.  Kota ini terkenal dengan sistem benteng dan parit dari abad 17 yang dipakai untuk melindungi kota dari serangan musuh.  Naarden adalah salah satu kota di Eropa yang memiliki sistem benteng kuno yang masih awet dan dirawat baik. Hingga saat ini, Naardem masih mempertahankan bukti-bukti kejayaan masa lalunya.

Jalanan di kota tua Naarden
Jalanan di kota tua Naarden
Naarden mendapatkan status kota sekitar tahun 1300 dan kemudian berkembang menjadi kota industri tekstil.  Sayangnya, pada masa perang 80 tahun kemerdekaan Belanda, kota ini diserang pasukan Spanyol, dibakar habis dan banyak penduduknya yang dibantai.  

Asal tahu saja, perang 80 tahun kemerdekaan Belanda terjadi pada tahun 1568 ke 1648 yang merupakan pemberontakan Belanda dengan penduduk mayoritasnya memeluk Agama Kristen menghadapi pemerintahan Kerajaan Spanyol dengan kepercayaan agama dominan yaitu Katolik.  

Gedung tua pemerintahan kota, dibangun 1601
Gedung tua pemerintahan kota, dibangun 1601
Pasukan Spanyol masuk Kota Naarden lalu mengambil posisi di pusat kota dan memaksa penduduk kota berkumpul untuk kemudian dibantai. Ratusan penduduk meninggal, hanya sedikit diantaranya selamat. 

Bukannya menjadi pelajaran bagi warga lainnya, berita pembantaian tersebut malah semakin membakar semangat kota lain untuk mendukung pemberontakan kepada Spanyol. Pada tahun 1648, perang berakhir dan Rebublik Belanda diberikan status independen. 

Pintu gerbang benteng
Pintu gerbang benteng
Setelah memegang kuasa, pemerintah Belanda mulai membangun benteng pertahanan untuk melindungi kota dari serangan musuh, tapi sayangnya tidak berguna terhadap serangan Prancis tahun 1672 dibawah raja Louis XIV. Akhirnya, pemerintahan Prancis kemudian meneruskan pembangunan benteng.  Setelah pasukan Prancis berhasil ditendang keluar, fase akhir pembangunan benteng selesai tahun 1685, dan sekarang menjadi salah satu peninggalan sejarah benteng abad 17.

Pemandangan dari luar benteng ke arah kota
Pemandangan dari luar benteng ke arah kota
Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi senjata, benteng Naarden mulai tidak berguna, apalagi di akhir abad ke 19. Saat itu senjata api dengan jarak jauhnya dan artileri modern membuat benteng Naarden sama sekali tidak efektif.  Setelah perang dunia I habis, fungsi pertahanan benteng Naarden juga habis dan berubah fungsi menjadi tempat dan bangunan sejarah.

Salah satu gerbang benteng kota Naarden
Salah satu gerbang benteng kota Naarden
Karena suasana abad 17 masih dijaga dengan baik, masuk ke Kota Naarden seperti kembali ke abad zaman dulu.  Jalanan kecil yang dibuat dari batu, tidak dari aspal seperti biasanya, gedung-gedung tua (termasuk gedung pemerintahan yang dibangun 1601) dan juga toko-toko antik membuat jalan-jalan di Naarden sebagai pengalaman unik. 

Pemandangan dari atas bukit ke kota Naarden
Pemandangan dari atas bukit ke kota Naarden
Naarden adalah kota kecil dengan luas kurang dari 33 km2 dengan total penduduk sekitar 17 ribu, sebagian besar tinggal di luar kota tua Naarden. Karena luasnya yang tidak terlalu besar, mengelilingi kota Naarden bisa dengan berjalan kaki mengunjungi kota tua dan bentengnya.  Bisa juga dengan menyewa perahu untuk mengarungi air yang mengelilingi kota.

Pintu gerbang benteng
Pintu gerbang benteng
Karena jaraknya yang dekat dengan kota Amsterdam, sekitar 20-30 menit dengan kereta, kota Naarden layak dikunjungi sebagai tujuan pendek 1/2 hari. Tidak seperti kota Amsterdam yang sibuk, padat, penuh pelancong, ramai, mampir ke Naarden akan membawa suasana tenang dan santai, tapi tidak kalah dengan Amsterdam dalam hal sejarah.

Bagian kota tua abad 17 Naarden
Bagian kota tua abad 17 Naarden
Baca juga perjalanan ke:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun