Mohon tunggu...
Bistok Hasiholan
Bistok Hasiholan Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan swasta

Sepakbola

Selanjutnya

Tutup

Financial

Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Generasi Muda

9 Januari 2025   23:45 Diperbarui: 9 Januari 2025   23:45 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

                          ABSTRAK

Generasi muda adalah anak-anak bangsa yang menjadi tumpuan harapan bagi bangsa indonesia,untuk itu generasi muda harus dibina dan dibimbing agar dapat menjadikan bangsa ke arah yang lebih baik di berbagai aspek kehidupan.Salah satunya saja aspek perekonomian, salah satu hambatan dalam perekonomian ini adalah banyaknya pengangguran,untuk itu salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah menumbuhkan jiwa kewirausahaan di generasi muda adalah dengan melalui pendidikan kewirausahaan yang mana adanya pengetahuan tentang kewirausahaan Kegiatan kewirausahaan ini merupakan suatu kegiatan membuka usaha yang dimana bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan diri sendiri maupun kesejahteraan masyarakat sehingga akan menuju taraf kehidupan yang terarah dan lebih baik.Dengan demikian dengan berwirausahaan pada generasi muda dapat membentuk suatu dasar serta acuan dalam meraih peluang dalam kesuksesanya apalagi dengan adanya sikap-sikap yang dimiliki oleh para wirausahaan yang patut untuk para mereka generasi muda dalam memulai usaha kewirausahaan. 

Kata Kunci :Generasi muda,Kewirausahaan

                           PENDAHULUAN

Menjadi generasi muda tentunya bukan hal yang mudah,hal dkarenakan generasi muda merupakan penentu serta penerus perkembangan kehidupan selanjutnya di masa depan kearah yang lebih baik,peningkatan jumlah penduduk yang semakin meningkat akan menunjang dan meningkatkan sumber daya manusia dari segala aspek kehidupan,akan tetapi meningkatnya jumlah penduduk di indonesia tidak diselingi dengan penunjang sehingga menimbulkan permasalahan sosial yaitu kemiskinan dan pengangguran (Pongsibanne & Awaru, 2019). Sehingga dengan adanya nya permasalahan sosial tersebut merupakan tugas besar bagi pemerintah bangsa Indonesia.Di Indonesia merupakan negara yang memiliki kepadatan penduduk yang sangat tinggi,berdasarkan data yang berasal dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia pada bulan per 30 juni 2016 telah di catat 257.912.349 jiwa di indonesia dengan hal demikian pastinya akan terjadi keterbatasan lapangan pekerjaan sehingga akan menimbulkan masalah sosial yaitu pengangguran.hal ini di buktikan dengan adanya Laporan International Labor Organization atau (ILO) telah mencatat jumlah pengangguran terbuka pada tahun 2009 di Indonesia dengan jumlah 9,6 jiwa (7,6%)dan 10% diantaranya adalah sarjana yang telah menamatkan pendidikan diploma dan sarjana (Nasrun dalam Suharti dan Sirine, 2011:124) (Ningsih, 2017) sedangkan pada tahun 2020 dimana Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa jumlah angkatan kerja di indonesia pada bulan februari adalah 137,91 juta jiwa yang mengalami kenaikan yang cukup pesat sebesar 1,73 juta orang dibandingkan dengan bulan februari yang lalu,dari data yang dihasilkan tersebut belum termasuk jumlah orang yang terkena PHK. (Widhiatuti & Dewi, 2016)

                      Dari data-data diatas dapat dipahami bahwa banyaknya pengangguran yang menyandang status sarjana yang mencari pekerjaan akan membuat jumlah angkatan kerja akan meningkat sehingga peluang untuk mendapatkan pekerjaan terlalu minim,artinya yang bergelar sarjana pun bukan menjadi patokan untuk mendapatkan pekerjaan sehingga banyak para pencari pekerjaan tidak sesuai dengan keahlian, dan atau bahkan memilih menjadi pengangguran.maka dari itu perlu itu adanya upaya yang dilakukan yaitu dengan merubah pola pikir atau mindset para generasi muda dengan menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Menurut Mc Clelland (2000) salah satu faktor yang mempengaruhi suatu bangsa menjadi bangsa yang maju adalah ketika suatu bangsa memiliki jumlah wirausahawan berjumlah 2% dari populasi dari jumlah penduduk di negara tersebut,sedangkan di negara indonesia telah mencapai 1,56% sehingga masih sangat terlalu jauh jika dibandingkan dengan Amerika Serikat yaitu mencapai 11,5%sedangkan negara -negara tetangga seperti Singapura memiliki 7,2%dan Malaysia mencapai 5% serta Thailand mencapai 4%.jadi tidak mengherankan bahwa negara-negara tersebut menjadi negara yang maju berbanding terbalik dengan yang ada di Indonesia jumlah penduduk Indonesia saat ini sekitar 250 jiwa maka diperlukan sekitar lima juta wirausaha,jika  hal tersebut tidak diupayakan atau bahkan di biarkan saja maka Indonesia sangat lambat untuk memenuhi angka 2% dan tak mampu bersaing dengan negara-negara maju (Maulana, 2018).

                      PEMBAHASAN

               Kewirausahaan merupakan jiwa yang dapat di pelajari dan diajarkan ke khalayak umum,seseorang yang memiliki kemampuan kreatif dan inovatif serta berpotensi menjadi seorang pengusaha,akan tetapi hal tersebut tidak menjamin seseorang untuk menjadi pengusaha.perlu adanya pendidikan kewirausahaan didalam pendidikan kewirausahaan ini tentunya ada peran seorang pendidik sebagai proses berjalannya suatu proses belajar mengajar di dalam kelas.keberhasilan siswa yang dicapai oleh siswa tergantung juga pada keberhasilan guru,yang dimana seorang guru dapat mengelola pembelajaran di dalam kelas,peran sebagai pendidik bukan hanya untuk mengajar akan tetapi seorang pendidik harus memberikan dorongan,menginspirasi dan wejangan di dalam diri peserta didik.sehingga peserta didik dapat termotivasi karena motivasi merupakan modal peserta didik dalam meraih prestasi di sekolah (Mz & Awaru, n.d.) 

                 Adapun konsep dari pendidikan kewirausahaan adalah secara histori konsep pendidkan kewirausahaan berasal dari Amerika Serikat di tahun 1947,pada waktu Myles Mace yang memulai sebuah kursus kewirausahaan di Harvard Businnes School,selanjutnya sekitar 70 tahun pendidikan kewirausahaan mulai diajarkan dan telah terkenal serta diterima diberbagai belahan dunia,tentunya pengertian pendidikan kewirausahaan memiliki banyak perspektif dari berbagai pandangan para ahli dan saling menyempurnakan perspektif tersebut sehingga pada akhirnya dapat di tarik kesimpulan bahwa pendidikan kewirausahaan merupakan suatu instrumen dimana berguna untuk menanamkan atau menginternalisasikan bukan hanya suatu perspektif belaka,tetapi juga sebagai efikasi diri,intensi dan berkompetensi dalam berwirausahaan. (Firmansyah, 2017)

                 Dapat dipahami bahwa pendidikan ,pendidikan kewirausahan bukan hanya memberikan dasar teori saja,tetapi dapat membentuk sikap,perilaku dan pola pikir menjadi seorang entrepreneur.Pendidikan kewirausahaan ini juga dapat membantu mahasiswa untuk mempersiapkan diri dalam memulai suatu bisnis.dan menjadi entrepreuner sejati.Perguruan tinggi yang telah yang telah menjadi lembaga jenjang pendidikan akhir di Indonesia telah menghadirkan matakuliah kewirausahaan sebagai salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh bagi mahasiswa,pencapaian lpembelajaran yang diharapkan sesuai dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia atau (KKNI) dimana dalam hal ini mahasiswa dapat menggunakan pengetahuan dan konsep kewirausahaan dan mengembangkan sikap dan jiwa entrepreuner,serta mampu menghasilkan produk yang kreatif dan inovatif sehingga dapat bersaing di bidang ekonomi,disisi lain jiwa kewirausahaan juga diperlukan karena dengan jiwa kewirausahaan dapat menumbuhkan jiwa,hasrat,minat ini dapat di jalankan para generasi muda untuk dapat membuka sebuah lapangan kerja sehingga tidak meningkatnya pengangguran.(Cahya et al., 2017).Dari penjelasan diatas bahwa kewirausahaan memberikan begitu banyak manfaat diluar dari pemahaman dengan adanya pendidikan kewirausahaan menurut (Rusdiana, 2017) antara lain 1)menampung para penggangguran sehingga dapat mengurang bertambahnya pengangguran;2)sebagai pusat jalannnya di dalam pembangunan lingkungan,dalam bidang produksi,distribusi,pemeliharaan lingkungan,kesejahteraan 3) menjadi contoh bagi masyarakat karena menjadi seorang kewirausahaan yang terpuji,jujur,berani dan mandiri,4) mematuhi hukum yang telah ditetapkan,5)memberikan bantuan kepada yang membutuhkan sesuai dengan kemampuannya,6) mendidik karyawannya dengan sikap kewirausahaan misalnya mandiri,displin,jujur,dan tekun,7)menjadikan jiwa sebagai jiwa yang pekerja keras,8) selalu berhemat dan efisien 9)memelihara lingkungan baik lingkungan sosial maupun lingkungan pergaulan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun