Mohon tunggu...
Bisot
Bisot Mohon Tunggu... -

been paid to be good

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Selamatkan Benteng Somba Opu

17 Desember 2010   18:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:38 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau sudah pernah ke Makassar, biasanya tahu Benteng Somba Opu. Disana ada rumah-rumah adat yang kerap dijadikan ladang hunting fotografer dan kadang ada juga pasangan yang menjadikan lokasi itu sebagai tempat foto-foto prewed. Yah di dalam komplek benteng Somba Opu ada beberapa rumah adat sulawesi Selatan, ada rumah adat Bugis-Makassar, Toraja, Mandar dst gambar dari: http://my.opera.com/Qflee

gambar dari: http://andiridwan.wordpress.com/ Akhir 2010 tersiar kabar bahwa di lokasi Benteng Somba Opu akan dibangun sebuah Theme Park yang akan berisi, water boom, taman gajah dan taman burung, plus treetop dan wahana rekreasi lainnya. gambar dari: http://angingmammiri.org Proyek yang menamakan bernama Gowa Discovery Park pun berjalan, namun ternyata ditengah jalan proyek ini mengganggu lokasi Benteng Somba Opu yang kini tinggal tersisa tembok-tembok dan artefak sisa-sisa kokohnya benteng tersebut. Bukan hanya itu saja, dari penelitian arkeolog yang memiliki perhatian pada Benteng Somba Opu, terjadi perusakan-perusakan, baik itu perusakan struktur benteng ataupun perusakan artefak yang masih terkubur dan memerlukan penelitian lebih dalam.
foto dari: http://kask.us/6194561 (di sini foto-foto kerusakan dipaparkan dgn lebih jelas) Perusakan terjadi saat pekerja Gowa Discovery Park melakukan penggalian, penutupan lahan dengan menggunakan traktor, disinyalir proses tersebut telah menghancurkan artifak-artifak ataupun benda-benda purbakala lainnya. dugaan ini semakin menguat kala dilokasi penggalian pondasi ditemukan semacam gerabah/kendi yang diperkirakan merupakan gerabah yang berasal dari abad ke 15. Kecurigaan akan kerusakan yang telah ditimbulkan akibat proyek itupun semakin menguat.
foto dari: http://passompeugi.blogspot.com Mengetahui telah terjadi kerusakan dan pengrusakan baik secara langsung atau tidak, saya terpanggil untuk ikut dalam gerakan #SaveSombaOpu. Gerakan #SaveSombaOpu sudah memiliki web: http://savebentengsombaopu.com yang berisi kumpulan artikel dan berita terkait pembangunan Somba Opu dan reaksi yang terjadi. Gerakan On-liners baik melalui sosial media facebook dan twitter aspirasi penolakan dan pengawalan pembangunan marak disuarakan. Saya sendiri lebih mengutamakan twitter. Terkait aksi dilapangan saya sepenuhnya tidak memihak kemanapun, saya hanya memihak pada apa yang sekiranya lebih baik bagi kelestarian Benteng somba Opu sebagai Situs Cagar Budaya warisan peradaban nusantara yang patut dijaga. Dari kasus di atas saya melihat 2 opsi untuk Benteng Somba Opu, yaitu mensterilkan areal situs Benteng Somba Opu dari segala macam proyek yang merusaknya dan yang kedua adalah pengembangan Situs Benteng Somba Opu yang dapat melestarikan dan memajukan upaya pendidikan sejarah dan kebudayaan. Untuk berpartisipasi dalam gerakan peduli cagar budaya silahkan isi petisi on - line yang telah di sediakan di http://savebentengsombaopu.com dan silahkan melakukan apa saja yang kiranya berguna dan bermanfaat untuk menyelamatkan Benteng Somba Opu ataupun ide-ide dan saran untuk kemajuan pengelolaan Benteng somba Opu. Untuk Pengguna Facebook, terdapat 2 grup yang yang peduli dengan keadaan benteng Somba Opu. Grup tersebut adalah: 1. http://www.facebook.com/home.php?sk=group_170941802940469 2. http://www.facebook.com/pages/Peduli-Benteng-Somba-Opu/133480160042037 3. http://www.facebook.com/pages/Save-Benteng-Somba-Opu/165838006767485 4. http://www.facebook.com/pages/Benteng-Somba-Opu/149198555128595 untuk pengguna twitter silahkan follow @savesombaopu dan twit aspirasi teman-teman dengan mention ke @savesombaopu atau dengan menggunakan hashtag/Tagar #SaveSombaOpu. Mulai saat ini, mari sumbangkan apa yang kita bisa untuk menyelamatkan benteng somba Opu, karena mungkin esok akan terlambat. salam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun