Pecinta musik rock lawas tentu mengerti kemegahan GOR Pulosari di Jalan Kawi, Kota Malang. Tempat itu menjadi saksi bisu keangkeran pecinta rock di Malang sejak tahun 70-an.
GOR Pulosari menjadi venue yang paling sering menyelenggarakan konser musik. Hal ini didukung oleh disain arsitekturnya, sehingga konser musik berjalan dengan baik. Gedung itu dibangun pada sebuah cerukan tanah yang dalam. Terdapat tribun kayu yang mengelilingi panggung besar di bawahnya. Konstruksi yang sedemikian rupa menjadikan GOR Pulosari sebagai hall yang kedap suara. Lebih istimewa lagi, tempat ini ternyata sanggup menampung hingga 5000 penonton.
Band-band yang pernah tampil di GOR ini tak hanya berskala lokal, namun juga berkelas nasional. Banyak dari mereka yang berhasil, namun lebih banyak lagi yang gagal total. Tak mengherankan, karena sejak dahulu Malang memang dikenal sebagai kota yang paling ditakuti band-band asal ibukota Jakarta. Penonton konser musik di Malang terkenal begitu kritis.Â
Ketika ada kesalahan sedikit saja, maka jangan harap band-band itu lolos dari barang-barang yang dilemparkan penonton ke panggung. Bahkan, ada sebuah anggapan yang menjadi rahasia umum, bahwa seorang penyanyi belum disebut rocker sejati jika belum pernah berhasil menggelar konser di Malang. Hal ini diperkuat oleh Jaya, seorang gitaris grup band Roxx yang meyakini anggapan itu masih ada hingga sekarang.
Keangkeran para penonton ini bisa jadi karena memang warga Malang tak lepas dari musik yang mereka dengarkan selalu bergenre rock. Mulai dari yang bernuansa hardrock, slowrock, folk-rock, art-rock atau psychedelic sekalipun.
Dikisahkannya, saat Godbless manggung di tahun 1979, penonton yang tidak puas dengan penampilan Ahmad Albar langsung mengamuk dengan melempar apa pun ke arah panggung.
Kisah-kisah perkembangan musik rock pada dekade 70-an memang menarik untuk dikulik. GOR Pulosari menjadi saksi bisu dari perkembangan musik cadas tersebut di Malang dan turut mewarnai perkembangan musik rock di level nasional. Meski gaung musik rock tak segarang dahulu, namun sejarah tak akan pernah bisa dilupakan begitu saja, termasuk GOR Pulosari dan keangkeran penontonnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI