Mohon tunggu...
oky setiawan
oky setiawan Mohon Tunggu... -

saya adalah seorang pengusaha yang bergerak dalam obat-obat herbal.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Disfungsi Ereksi, Selamat Tinggal...!!!

6 Oktober 2010   00:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:41 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kasus disfungsi ereksi, ditambahkan oleh Herdinan, dapat diobati dengan berbagai cara. Keberhasilan pengobatan DE dapat ditandai dengan perbaikan pada fungsi ereksi dan fungsi seksual yang kemudian akan menghasilkan perubahan positif pada hubungan emosional maupun seksual dengan pasangan.

“Salah satu upaya pengobatan pada pria penderita DE ialah terapi oral yang telah ditemukan pada tahun 1990-an. Oral seks yang dilakukan dengan pasangan dapat menjadi bagian dari foreplay atau afterplay dan variasi dalam beraktivitas seks. Namun, dalam penerapannya kembali lagi pada kesepakan pasangan masing-masing dan memiliki dasar saling suka,” bebernya.

Selain itu, penghambat PDE5 (Phosphodiesterase-5) merupakan golongan obat vasoaktif yang secara khusus dikembangkan untuk pengobatan DE. Mekanisme kerja obat ini adalah dengan aktif menghambat enzim PDE5 yang menyebabkan naiknya kadar clynic guanosine monophostate (cGMP) hingga menimbulkan relaksasi pada otot polos di penis.

“Saat ini, telah dikembangkan pula metode penyembuhan baru untuk kasus DE yaitu Erection Hardness Score (EHS). Metode ini merupakan pengukuran tingkat kekerasan ereksi yang dapat dilakukan sendiri dengan menggunakan empat skala pengukuran yang sederhana,” tukasnya.

Jadi jangan takut, DE adalah penyakit yang bisa disembuhkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun