Mohon tunggu...
Bisnis Digital 2022D
Bisnis Digital 2022D Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Surabaya

Untuk Keperluan Mata Kuliah Manajemen Operasi yang di ajar Renny Sari Dewi, S.Kom., M.Kom.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Estimasi Risiko pada Ukuran Sistem E-Commerce Menggunakan Teknik Estimasi Berbasis Function Point

19 Desember 2023   16:12 Diperbarui: 19 Desember 2023   18:54 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ditulis oleh Alif Kresna Prasetya

Selamat datang di halaman ini yang membahas mengenai estimasi risiko pada ukuran sistem E-Commerce dengan menggunakan teknik estimasi berbasis Function Point. Dalam era digital saat ini, E-Commerce telah menjadi landasan utama dalam berbisnis secara online. Namun, mengukur ukuran sistem E-Commerce menjadi tantangan tersendiri bagi para pengembang dan manajer proyek. Salah satu teknik yang digunakan untuk mengestimasi ukuran sistem E-Commerce adalah teknik Function Point.

Pengenalan Teknik Estimasi Function Point

Function Point (FP) merupakan metode yang digunakan untuk mengukur ukuran fungsionalitas dari sebuah sistem perangkat lunak. Dalam konteks E-Commerce, FP berguna untuk mengukur kompleksitas dan lingkup dari sistem yang akan dikembangkan. Penggunaan FP dalam estimasi ukuran sistem membantu dalam merencanakan sumber daya yang dibutuhkan serta mengevaluasi kompleksitas proyek secara keseluruhan.

Tantangan Estimasi Ukuran Sistem E-Commerce

Estimasi ukuran sistem E-Commerce menggunakan FP memiliki risiko tersendiri. Beberapa risiko yang dapat timbul meliputi:

  • Kompleksitas Sistem yang Sulit Diperkirakan: Sistem E-Commerce seringkali kompleks dengan banyak fitur dan interaksi yang berbeda. Memperkirakan jumlah Function Point dari setiap fitur dan fungsionalitas yang ada bisa menjadi tantangan, terutama jika ada perubahan-perubahan yang terjadi selama proses pengembangan.
  • Keterbatasan Data Historis: Dalam melakukan estimasi menggunakan FP, memiliki data historis proyek sebelumnya dapat membantu dalam melakukan perhitungan yang lebih akurat. Namun, dalam konteks E-Commerce yang terus berkembang dengan cepat, seringkali sulit untuk memiliki data historis yang relevan.
  • Perubahan Lingkup dan Kebutuhan yang Dinamis: Sifat dinamis dari pasar E-Commerce membuat kebutuhan dan lingkup proyek dapat berubah dengan cepat. Perubahan ini dapat mengakibatkan kesulitan dalam memprediksi ukuran sebenarnya dari sistem yang akan dikembangkan.

Strategi Mengatasi Risiko Estimasi Ukuran Sistem E-Commerce

Untuk mengurangi risiko dalam estimasi ukuran sistem E-Commerce menggunakan teknik Function Point, ada beberapa strategi yang dapat diterapkan:

  • Penggunaan Metode Alternatif dan Validasi: Selain FP, pertimbangkan untuk menggunakan metode estimasi lainnya sebagai pendekatan alternatif. Validasi hasil estimasi dengan melibatkan para ahli di bidangnya juga dapat membantu memastikan keakuratan estimasi yang dilakukan.
  • Iterasi dan Perbaikan Berkelanjutan: Lakukan iterasi dalam proses estimasi untuk memperbaiki dan mengembangkan estimasi yang lebih akurat. Dengan melibatkan tim proyek secara aktif, perbaikan berkelanjutan dapat dilakukan seiring dengan perkembangan proyek.
  • Penyesuaian Terhadap Perubahan: Jadikan fleksibilitas sebagai salah satu prinsip dalam estimasi ukuran sistem. Siapkan rencana yang memungkinkan untuk menyesuaikan perubahan kebutuhan yang mungkin terjadi selama pengembangan sistem E-Commerce.

Kesimpulan

Estimasi risiko pada ukuran sistem E-Commerce menggunakan teknik Function Point adalah hal yang penting dalam perencanaan dan pengembangan proyek. Dengan menyadari risiko yang mungkin timbul dan menerapkan strategi mitigasi yang tepat, diharapkan proyek pengembangan sistem E-Commerce dapat berjalan dengan lebih baik dan lebih terencana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun