Penulis Mohammad Hendrew P.
Pendahuluan:
Jurnal ini membahas tentang proses adaptasi dan otomatisasi Medication Regimen Complexity Index (MRCI) dalam basis data obat komersial di lingkungan perawatan kesehatan di rumah pasca-akut. Studi ini menggunakan data obat dari catatan kesehatan elektronik untuk disesuaikan dengan komponen-komponen MRCI dan menguji validitas wajah dari MRCI yang dimodifikasi melalui analisis tabulasi otomatis dan statistik deskriptif.Â
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompleksitas obat dapat dihitung melalui proses otomatis dengan beberapa penyesuaian untuk sistem organisasi lokal. MRCI memberikan cara yang lebih halus untuk mengukur dan menilai kompleksitas daripada hanya menghitung jumlah obat. MRCI otomatis dapat membantu mengidentifikasi pasien yang berisiko tinggi terhadap kejadian yang merugikan dan berpotensi digunakan dalam penelitian dan dukungan keputusan klinis untuk meningkatkan manajemen obat dan hasil pasien.
Metode Analisis:
Metode analisis yang digunakan dalam jurnal ini melibatkan penggunaan data obat dari catatan kesehatan elektronik untuk disesuaikan dengan komponen-komponen Medication Regimen Complexity Index (MRCI). Proses adaptasi MRCI dilakukan dengan menguji validitas wajah dari MRCI yang dimodifikasi melalui analisis tabulasi otomatis dan statistik deskriptif. Selain itu, penelitian ini juga mencakup pengembangan aplikasi menggunakan basis data Oracle yang ada di lembaga studi untuk mengotomatisasi perhitungan skor MRCI berdasarkan model MRCI yang disesuaikan. Validasi komponen otomatis dilakukan dengan tabulasi skor komponen A dan B melalui pemetaan langsung ke bidang elektronik yang menyimpan informasi tersebut.
Hasil dan Evaluasi:
Hasil dari jurnal ini menunjukkan bahwa kompleksitas obat dapat dihitung melalui proses otomatis dengan beberapa penyesuaian untuk sistem organisasi lokal. MRCI memberikan cara yang lebih halus untuk mengukur dan menilai kompleksitas daripada hanya menghitung jumlah obat. MRCI otomatis dapat membantu mengidentifikasi pasien yang berisiko tinggi terhadap kejadian yang merugikan dan berpotensi digunakan dalam penelitian dan dukungan keputusan klinis untuk meningkatkan manajemen obat dan hasil pasien.
Evaluasi dari jurnal ini menunjukkan bahwa proses adaptasi dan otomatisasi MRCI dalam basis data obat komersial di lingkungan perawatan kesehatan di rumah pasca-akut telah berhasil dilakukan. Validitas wajah dari MRCI yang dimodifikasi telah diuji melalui analisis tabulasi otomatis dan statistik deskriptif. Selain itu, pengembangan aplikasi menggunakan basis data Oracle telah berhasil mengotomatisasi perhitungan skor MRCI berdasarkan model MRCI yang disesuaikan. Proses otomatisasi ini dapat membantu dalam mengidentifikasi pasien yang berisiko tinggi terhadap kejadian yang merugikan dan berpotensi digunakan dalam penelitian dan dukungan keputusan klinis untuk meningkatkan manajemen obat dan hasil pasien.
Kesimpulan: