Ditulis oleh Adhinda Mayra Fajrizky
Artikel ini membahas secara mendalam studi "Proteomics Analysis of Human Amniotic Fluid" yang dilakukan oleh Chan-Kyung J. Cho, Shannon J. Shan, Elizabeth J. Winsor, dan Eleftherios P. Diamandis. Studi ini mengungkapkan aspek-aspek penting dari komposisi dan fungsi cairan ketuban manusia, yang memiliki peran krusial dalam perkembangan prenatal dan potensial diagnostik.
Tujuan dan Signifikansi Studi
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memetakan secara rinci proteom cairan ketuban manusia selama kehamilan normal antara minggu ke-16 dan ke-18. Studi ini berfokus pada identifikasi protein dalam cairan ketuban dan penentuan peran mereka dalam perkembangan janin serta potensi mereka sebagai biomarker untuk diagnosis prenatal.
Pentingnya studi ini terletak pada pemahaman yang lebih mendalam tentang komposisi cairan ketuban dan fungsi biologisnya. Ini membuka peluang untuk penemuan biomarker baru yang dapat digunakan dalam diagnosis prenatal, terutama untuk mendeteksi kelainan pada janin.
Metodologi
Metode yang digunakan dalam studi ini meliputi
Pengumpulan Sampel : Cairan ketuban dikumpulkan dari wanita hamil yang janinnya dipastikan memiliki kromosom normal.
Fraksinasi : Tiga strategi fraksinasi berbeda diaplikasikan untuk memisahkan protein dalam cairan ketuban.
Analisis Protein : Pemilihan peptida dan identifikasi protein dilakukan menggunakan teknologi canggih seperti mesin Mascot dan The Global Proteome Machine.