Mohon tunggu...
Bisnis Digital 2022D
Bisnis Digital 2022D Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Surabaya

Untuk Keperluan Mata Kuliah Manajemen Operasi yang di ajar Renny Sari Dewi, S.Kom., M.Kom.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Metode Hybrid Awal untuk Menganalisis Estimasi Perangkat Lunak

22 November 2023   05:24 Diperbarui: 22 November 2023   05:50 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://www.hestanto.web.id/

Metode Hybrid Awal Untuk Menganalisis Estimasi Perangkat Lunak, Benchmarking Dan Penilaian Resiko Menggunakan Perangkat Lunak

Faisal Azzun Kurnia

Abstrak:

Dalam industri pengembangan perangkat lunak, estimasi yang akurat, benchmarking yang efektif, dan penilaian risiko yang komprehensif merupakan faktor kunci yang menentukan keberhasilan proyek. Metode hybrid, yang menggabungkan elemen-elemen kuantitatif dan kualitatif, memberikan kerangka kerja yang kuat untuk memenuhi tantangan ini. Artikel ini membahas pendekatan hybrid awal yang menggunakan desain perangkat lunak sebagai fondasi untuk analisis yang lebih terstruktur dan prediktif.

Pendahuluan:

Pengembangan perangkat lunak adalah proses yang kompleks dan multifaset yang memerlukan pengelolaan yang cermat terhadap variabel dan sumber daya. Metode hybrid menawarkan pendekatan yang berimbang untuk menangani ketidakpastian dan kompleksitas yang melekat dalam estimasi perangkat lunak, benchmarking, dan penilaian risiko. Ketergantungan pada desain perangkat lunak sebagai komponen utama dalam metode ini memungkinkan para praktisi untuk menganalisis secara mendalam aspek-aspek seperti kebutuhan, arsitektur, dan kemungkinan masalah implementasi sebelum pengembangan sepenuhnya berlangsung.

Metodologi:

Metode hybrid yang diusulkan dimulai dengan pengumpulan dan analisis data yang ekstensif dari proyek-proyek sebelumnya untuk membentuk basis pengetahuan. Ini termasuk penggunaan Function Point Analysis (FPA) untuk mengukur fungsionalitas dan Use Case Points (UCP) untuk aspek non-fungsional. Model-model estimasi seperti COCOMO dan Putnam digunakan untuk menghitung proyeksi awal, yang kemudian disempurnakan dengan benchmarking terhadap dataset industri yang relevan. Benchmarking dilakukan tidak hanya untuk mengukur kinerja tetapi juga untuk menentukan praktik terbaik dan area untuk peningkatan. Penilaian risiko melibatkan teknik kuantitatif seperti PERT dan simulasi Monte Carlo, serta penilaian kualitatif dari tim proyek, termasuk wawancara dengan pemangku kepentingan dan analisis SWOT.

Peran Desain Perangkat Lunak:

Desain perangkat lunak memainkan peran penting dalam metodologi ini. Estimasi awal yang menggunakan desain sebagai input memastikan bahwa analisis yang dilakukan mencerminkan realitas arsitektural dan teknis proyek. Aspek desain seperti modularitas, kompleksitas antarmuka, dan pola desain memberikan wawasan tentang sumber daya yang diperlukan dan potensi risiko.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun