Mohon tunggu...
Bisnis Digital 2022D
Bisnis Digital 2022D Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Surabaya

Untuk Keperluan Mata Kuliah Manajemen Operasi yang di ajar Renny Sari Dewi, S.Kom., M.Kom.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

FIRE6: Pengurangan Integral Feynman Dengan Aritmatika Modular

21 November 2023   06:24 Diperbarui: 21 November 2023   06:32 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ditulis oleh Farhan Al Ghifari

Pendahuluan

Dalam dunia fisika teoretis, khususnya dalam cabang teori medan kuantum, integral Feynman merupakan alat penting untuk menghitung probabilitas berbagai proses fisika. Namun, seringkali integral ini rumit dan sulit untuk dihitung secara langsung. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pendekatan yang inovatif dan efisien untuk mengatasi kompleksitas integral Feynman, yaitu penggunaan aritmatika modular.

Isi

Teori medan kuantum: Sebelum kita memasuki pembahasan mengenai pengurangan integral Feynman dengan aritmatika modular, mari kita mengingatkan diri kita sendiri tentang peran integral Feynman dalam teori medan kuantum. Integral ini memainkan peran kunci dalam menggambarkan interaksi antara partikel subatom, tetapi sering kali sulit untuk dihitung secara langsung karena kompleksitasnya.

Aplikasi Aritmatika Modular: Aritmatika modular, yang awalnya dikembangkan untuk menangani sifat modular dalam matematika, telah menemukan aplikasi yang menarik dalam menangani integral Feynman. Dalam bagian ini, kita akan membahas konsep dasar aritmatika modular dan bagaimana konsep ini dapat diterapkan dalam mengurangkan integral Feynman yang rumit.

  •  Studi kasus

Melalui studi kasus konkrit, kita akan memperlihatkan bagaimana aritmatika modular dapat digunakan untuk menyederhanakan integral Feynman yang sebelumnya sulit dipecahkan. Dengan menggunakan prinsip-prinsip aritmatika modular, kita dapat mengatasi hambatan-hambatan yang muncul dalam perhitungan integral tersebut.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
    Lihat Inovasi Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun