Mohon tunggu...
Bisnis Digital 2022D
Bisnis Digital 2022D Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Surabaya

Untuk Keperluan Mata Kuliah Manajemen Operasi yang di ajar Renny Sari Dewi, S.Kom., M.Kom.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengoptimalkan Estimasi Pengembangan Perangkat Lunak: Kekuatan Jaringan Neural

13 November 2023   03:00 Diperbarui: 15 November 2023   00:35 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis: Wisnu Adi Pratama

Dalam dunia pengembangan perangkat lunak yang berkembang pesat, akurasi dalam estimasi proyek menjadi faktor krusial dalam menentukan keberhasilan. Para manajer berjuang dengan prediksi mengenai waktu, sumber daya, dan upaya, sering kali menghadapi tantangan karena sifat dinamis dari proyek perangkat lunak. Inilah tempat terobosan baru oleh A. García, I. González, R. Colomo, J.L. López, dan B. Ruiz, yang merevolusi metodologi estimasi melalui penerapan jaringan neural buatan (RNA).

Dilema Estimasi Tradisional

Secara historis, estimasi proyek perangkat lunak bergantung pada campuran penilaian ahli, metode berbasis analogi, dan perhitungan algoritmik. Meskipun penilaian ahli menawarkan kesederhanaan, sering kali menjadi korban bias manusia. Metode analogi, membandingkan proyek saat ini dengan yang sebelumnya, lebih baik tetapi kurang presisi dalam skenario kompleks. Metode algoritmik, meskipun pendekatannya analitis, kesulitan dalam lingkungan non linier dan dinamis yang khas dalam proyek perangkat lunak.

Jaringan Neural Buatan

Penelitian ini memperkenalkan konsep jaringan neural buatan, terinspirasi dari jaringan neural biologis manusia. Jaringan ini, yang terdiri dari neuron yang saling terhubung, mampu memproses dan menggeneralisasi data dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Fitur luar biasa ini menempatkannya sebagai alat ideal untuk menangani kompleksitas dan variabilitas proyek pengembangan perangkat lunak.

Pendekatan Metodis untuk Optimasi

Inti dari penelitian García dan tim adalah metodologi teliti, yang bertujuan untuk membangun model jaringan neural paling efisien untuk estimasi proyek. Metode ini terbagi menjadi tiga fase kritis:

  1. Pemilihan Pola: Menentukan parameter penting dari proyek yang akan diinput ke dalam jaringan neural, seperti cakupan proyek dan sumber daya yang diperlukan.

  2. Desain Arsitektur: Di sini, struktur jaringan neural dirancang. Penelitian ini memilih model Perceptron MultiCapa (PMC), yang terdiri dari lapisan-lapisan neuron. Setiap aspek dari arsitektur, seperti jumlah neuron dan lapisan, dipilih berdasarkan efisiensi mereka dalam mengolah informasi input dan menghasilkan output yang akurat. 

  3. Pilihan Algoritma : Algoritma pembelajaran, seperti RetroPropagation (RP), dipilih berdasarkan kecocokannya dengan struktur PMC. Algoritma ini kemudian dioptimalkan untuk memastikan efisiensi dalam proses pembelajaran.

Menyelami Struktur Jaringan Neural

Makalah tersebut menjelaskan secara mendalam tentang rancangan jaringan neural. PMC, struktur tiga lapis, dipilih karena kemampuannya membentuk batas keputusan yang kompleks. Penulis menjelaskan alasan di balik setiap pilihan desain, mulai dari jumlah neuron hingga fungsi aktivasi dan algoritma pembelajaran, memastikan model estimasi yang kuat dan efisien.

Analisis Komparatif: Membuktikan Efisiensi

Bagian penting dari penelitian adalah analisis komparatifnya. PMC dibandingkan dengan model pembelajaran mesin lainnya untuk menguji efikasinya. Evaluasi ketat ini, menggunakan alat statistik seperti Kriteria Informasi Akaike (AIC) dan Panjang Deskripsi Minimum (MDL), memperkuat kinerja superior PMC dalam akurasi dan stabilitas estimasi.

Kesimpulan

Penelitian García dan tim menandai pergeseran paradigma dalam estimasi proyek perangkat lunak. Dengan memanfaatkan kekuatan jaringan neural, mereka menawarkan solusi yang tidak hanya reaktif tetapi juga adaptif terhadap kompleksitas proyek perangkat lunak. Saat kita merangkul pendekatan inovatif ini, masa depan manajemen proyek perangkat lunak tampak lebih menjanjikan dan efisien dari sebelumnya.

Sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun