Mohon tunggu...
Bisnis Digital 2022D
Bisnis Digital 2022D Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Surabaya

Untuk Keperluan Mata Kuliah Manajemen Operasi yang di ajar Renny Sari Dewi, S.Kom., M.Kom.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Interface dalam Function Point: Analisis Sebab-Akibat vs Korelasi dalam Estimasi Usaha

12 November 2023   02:25 Diperbarui: 12 November 2023   02:55 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Sebab-Akibat menggunakan Bayesian LiNGAM Dibandingkan dengan Analisis Korelasi dalam Metrik Function Point dan Usaha

Lidya Nurhapsari Prasetya Ningsih

Artikel "Causal-Effect Analysis using Bayesian LiNGAM Comparing with Correlation Analysis in Function Point Metrics and Effort" menyajikan penelitian yang mendalam dan inovatif tentang estimasi usaha dalam pengembangan perangkat lunak. Dengan fokus pada metrik Function Point (FP) yang umum digunakan dalam industri, penelitian ini mengungkapkan pentingnya memahami hubungan sebab-akibat antara berbagai aspek metrik FP dan usaha yang diperlukan dalam proyek.

Metodologi Bayesian LiNGAM dan Analisis Korelasi

Metodologi penelitian ini menonjol karena penggunaan pendekatan Bayesian LiNGAM, yang merupakan pendekatan yang cukup baru dan canggih dalam analisis statistik. Dibandingkan dengan metode analisis korelasi tradisional, Bayesian LiNGAM memberikan kelebihan dalam mengidentifikasi hubungan sebab-akibat, bukan hanya hubungan asosiasi. Ini penting karena dalam konteks estimasi usaha, memahami faktor-faktor yang secara langsung mempengaruhi jumlah usaha yang diperlukan bisa sangat berharga untuk manajemen proyek dan perencanaan sumber daya.

Pentingnya Komponen 'Interface' dalam Metrik Function Point Analisis Korelasi dan Sebab-Akibat dalam Estimasi Usaha Pengembangan Perangkat Lunak

Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen "Interface" dalam metrik FP memiliki korelasi yang signifikan dengan usaha yang diperlukan dalam proyek pengembangan perangkat lunak. Hal ini menandakan bahwa Interface bisa dianggap sebagai indikator penting dalam model estimasi usaha. Fakta bahwa Interface tidak menimbulkan masalah multikolinearitas dalam model Bayesian LiNGAM menambah nilai pada temuan ini. Penelitian ini juga membuka wawasan baru tentang bagaimana metrik FP berinteraksi dan berkorelasi dalam konteks pengembangan perangkat lunak. Meskipun ada kesamaan antara hasil korelasi dan sebab-akibat, penambahan dimensi kausalitas memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan berguna.

Kesimpulan

Dalam kesimpulannya, penelitian ini memberikan kontribusi penting ke dalam literatur tentang estimasi usaha dalam pengembangan perangkat lunak. Penggunaan metode Bayesian LiNGAM menawarkan cara baru dan lebih efektif untuk memahami hubungan kompleks dalam data proyek perangkat lunak. Temuan ini bisa sangat bermanfaat bagi praktisi dan peneliti dalam meningkatkan akurasi model estimasi usaha dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi dan efektivitas dalam pengembangan perangkat lunak. Selanjutnya, penelitian ini juga menyarankan bahwa penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menggali lebih dalam tentang bagaimana komponen-komponen lain dari metrik FP berkontribusi terhadap estimasi usaha, serta potensi penerapan metode ini dalam konteks yang lebih luas.

Sumber

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun