Mohon tunggu...
Bisnis Digital 2022D
Bisnis Digital 2022D Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Surabaya

Untuk Keperluan Mata Kuliah Manajemen Operasi yang di ajar Renny Sari Dewi, S.Kom., M.Kom.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Perbandingan Estimasi Cerita Pengguna dan COSMIC Function Points

9 November 2023   07:59 Diperbarui: 9 November 2023   08:13 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menuju Membandingkan Estimasi Cerita Pengguna dengan Poin Fungsi COSMIC - Contoh Kasus Observasi Partisipan

Nirmala Febriyanti Putri

 Jurnal ini membahas tantangan waktu yang cepat ke pasar dan persyaratan yang tidak stabil yang mendorong pengenalan praktik Agile dan DevOps. Estimasi poin cerita menjadi lebih umum dalam pengaturan Agile/DevOps. Namun, pengembangan cerita pengguna dan penentuan ukuran unit dalam bentuk poin cerita adalah proses yang subjektif, kekurangan standarisasi dan benchmarking dalam hal ukuran dan produktivitas data historis. COSMIC dianggap sebagai metode ukuran fungsional (FSM) yang memiliki fleksibilitas untuk menerima persyaratan sebagai cerita pengguna (populer dalam metode Agile/Devops) dan menghasilkan unit fungsional COSMIC menggunakan pendekatan parametrik. Metode COSMIC mengurangi subjektivitas dan menghasilkan parameter produktivitas untuk benchmarking, serta menstandarkan proses estimasi yang dapat dengan mudah diterapkan dalam setting Agile atau DevOps.

  Dalam evolusi kerumitan perangkat lunak dan metodologi pengembangan yang sesuai, menaksir ukuran, biaya, usaha, dan jadwal perangkat lunak yang akurat telah menjadi masalah yang kompleks bagi para profesional. Siklus pengembangan perangkat lunak telah berkembang dari model waterfall tradisional menjadi praktik Agile dan DevOps yang lebih kontemporer, yang melibatkan pengembangan paralel dan pengujian, integrasi terus-menerus, pengujian terus-menerus, dan pengiriman terus-menerus. Ini mengakibatkan pengenalan standar dan teknik estimasi baru.

  Jurnal ini menyajikan studi kasus untuk memahami proses estimasi COSMIC dan perbandingan antara estimasi upaya menggunakan COSMIC Function Points dan Work Breakdown Structure . Selain itu, produktivitas yang dianggap untuk berbagai jenis permintaan adalah 2.5 untuk OLAP, 1.5 untuk Crystal Reports, 3.5 untuk ETL, 5 untuk Database, 1 untuk Platform, dan 6.5 untuk permintaan Enterprise. Sayangnya, karena keterbatasan panjang teks yang dapat ditampilkan, tidak semua detail dari halaman tersebut dapat ditunjukkan.

Kesimpulan:

Jurnal ini mengkaji pentingnya penerapan metode COSMIC Function Points sebagai alat ukur dalam estimasi cerita pengguna di lingkungan Agile dan DevOps. Dengan memperkenalkan COSMIC, yang merupakan metode standar ukuran fungsional, penulis berupaya mengurangi ketidakpastian dalam estimasi cerita pengguna dan memperkenalkan parameter produktivitas yang dapat digunakan untuk benchmarking. Kesimpulan utama adalah bahwa metode COSMIC menawarkan pendekatan yang lebih objektif dan terstandarisasi untuk estimasi cerita pengguna, yang mendukung kebutuhan praktik Agile dan DevOps untuk fleksibilitas, kecepatan, dan adaptasi dalam menghadapi persyaratan yang berubah dengan cepat dan tekanan waktu ke pasar.

Sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun