Ditulis Archam Zahidin
Apa itu ERP?
ERP adalah singkatan dari Enterprise Resource Planning, yang merujuk pada perangkat lunak dan sistem informasi yang dirancang untuk mengelola dan mengkoordinasikan berbagai aktivitas dan sumber daya di seluruh departemen dan fungsi dalam sebuah organisasi. Sistem ERP membantu mengotomatisasi proses bisnis, mengintegrasikan data dan informasi, serta menyediakan visibilitas yang lebih baik terhadap berbagai aspek operasional perusahaan.
Apa keuntungan dalam Penggunaan ERP?
Penggunaan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) memiliki sejumlah keuntungan yang signifikan bagi organisasi dalam berbagai industri. Beberapa di antaranya meliputi:
- Integrasi Data dan Proses: Mengintegrasikan berbagai informasi dan operasi perusahaan.
- Pengoptimalan Proses Bisnis: Meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasional.
- Peningkatan Efisiensi Operasional: Mengurangi biaya dan waktu yang terbuang.
- Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik: Menyediakan data yang diperlukan untuk pengambilan keputusan strategis.
- Peningkatan Pengalaman Pelanggan: Memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan.
- Manajemen Rantai Pasokan yang Lebih Efektif: Meningkatkan pengelolaan rantai pasokan dari hulu ke hilir.
Pernahkah Anda mengalami kesulitan dalam mengestimasi usaha yang dibutuhkan dalam proyek Enterprise Resource Planning (ERP)?
Jika iya, Anda tidak sendirian. Proyek ERP dikenal memiliki karakteristik khusus yang membuat estimasi usaha menjadi tantangan yang kompleks. Namun, sebuah penelitian baru-baru ini oleh Onur Demirrs dan Neslihan Kkate mral telah menemukan solusi menarik yang dapat meningkatkan akurasi estimasi usaha dalam proyek ERP.
Dalam artikel berjudul "Exploring Reuse Levels in ERP Projects in Search of an Effort Estimation Approach", penulis mengungkapkan bahwa tingkat penggunaan kembali (reuse) yang tinggi dalam proyek ERP menjadi kunci utama dalam mengestimasi usaha yang lebih akurat. Mereka mengusulkan penggunaan COSMIC function points sebagai dasar perhitungan, dan melakukan studi kasus pada proyek Implementasi SAP untuk menguji validitas pendekatan mereka.
Melalui penelitian yang diteliti, mereka berhasil menunjukkan bahwa pendekatan kalkulasi ukuran yang mencerminkan penggunaan kembali memberikan hasil estimasi usaha yang lebih andal dibandingkan metode estimasi standar yang ada. Meskipun demikian, penulis juga mengakui pentingnya studi lanjutan yang melibatkan lebih banyak proyek untuk memperkuat keandalan pendekatan yang diusulkan.
Dalam studi kasus yang dilakukan oleh Onur Demirrs dan Neslihan Kkate mral pada proyek Implementasi SAP, mereka menemukan bahwa hasil estimasi usaha dengan menggunakan ukuran yang mencerminkan penggunaan kembali jauh lebih baik daripada menggunakan metode estimasi standar, seperti COSMIC function points. Dengan memperhitungkan tingkat penggunaan kembali yang tinggi dalam proyek ERP, mereka dapat menghasilkan estimasi usaha yang lebih andal dan akurat.
Dalam konteks ini, penggunaan dokumen Rancangan Bisnis ERP dan Repositori Proses Bisnis SAP Solution Manager memainkan peran penting dalam menghitung poin fungsi COSMIC dan menentukan tingkat penggunaan kembali. Melalui pendekatan yang diusulkan, penulis berhasil menghitung ukuran yang mencerminkan penggunaan kembali dan menggunakannya untuk perhitungan usaha dengan hasil yang lebih akurat.