Nisya Kayla Putri Anindra
Estimasi upaya pengembangan web adalah tugas penting untuk memastikan proyek berjalan sesuai jadwal dan anggaran. Ada berbagai metode estimasi upaya yang tersedia, dua di antaranya adalah Function Point Analysis (FPA) dan COSMIC. FPA adalah metode estimasi upaya yang paling banyak digunakan untuk pengembangan perangkat lunak. FPA mengukur fungsionalitas suatu sistem dengan menghitung jumlah poin fungsi. Poin fungsi kemudian digunakan untuk memperkirakan upaya pengembangan. COSMIC adalah metode estimasi upaya yang lebih baru yang dikembangkan khusus untuk pengembangan web.
COSMIC mengukur fungsionalitas suatu sistem dengan menghitung jumlah komponen fungsional dan ukurannya. Komponen fungsional kemudian digunakan untuk memperkirakan upaya pengembangan. Sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Information and Software Technology membandingkan akurasi FPA dan COSMIC untuk estimasi upaya pengembangan web. Hasilnya menunjukkan bahwa COSMIC lebih akurat daripada FPA dalam memperkirakan upaya pengembangan web.
Penelitian tersebut menemukan bahwa COSMIC lebih baik dalam memperhitungkan karakteristik spesifik dari aplikasi web, seperti kompleksitas dan ukurannya. Hal ini karena COSMIC dirancang khusus untuk pengembangan web, sedangkan FPA dirancang untuk pengembangan perangkat lunak secara umum. Di Indonesia, estimasi upaya pengembangan web sering kali dilakukan secara manual, dengan mengandalkan pengalaman dan intuisi pengembang. Hal ini dapat menyebabkan estimasi yang tidak akurat dan berujung pada pembengkakan biaya proyek.
Pendekatan COSMIC dapat menjadi solusi untuk meningkatkan akurasi estimasi upaya pengembangan web di Indonesia. COSMIC dapat digunakan untuk memperkirakan upaya pengembangan web dengan lebih akurat, sehingga dapat membantu memastikan proyek berjalan sesuai jadwal dan anggaran.
Peristiwa yang terjadi di Indonesia
Salah satu peristiwa yang terjadi di Indonesia yang dapat menunjukkan pentingnya estimasi upaya pengembangan web yang akurat adalah kasus pengembangan aplikasi e-commerce yang gagal. Aplikasi e-commerce tersebut gagal karena estimasi upaya pengembangannya terlalu rendah. Hal ini menyebabkan proyek berjalan di luar jadwal dan anggaran, sehingga akhirnya aplikasi tersebut tidak dapat dirilis ke publik.
Dengan menggunakan metode COSMIC, estimasi upaya pengembangan
aplikasi e-commerce tersebut dapat lebih akurat. Hal ini dapat membantu memastikan proyek berjalan sesuai jadwal dan anggaran, sehingga aplikasi tersebut dapat dirilis ke publik dengan lancar.
Hasil Penelitian