Pemodelan Perilaku yang Dapat Dieksekusi dari Spesifikasi Sistem dan Perangkat Lunak untuk Menginformasikan Keputusan Sumber Daya
Firmansyah Ferriyadi
Pengembangan sistem perangkat lunak dan lingkungannya bahwa kompleksitas interaksi sistem dan lingkungannya dapat memiliki dampak operasional dan finansial yang tidak terlihat sampai pengujian dilakukan. Pengambilan keputusan desain tanpa mempertimbangkan keseluruhan sistem dan lingkungannya dapat mengakibatkan perilaku yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, diperlukan metode yang dapat mengestimasi usaha dan biaya dari keputusan desain arsitektur sebelum, selama, dan setelah implementasi. Metodologi yang diusulkan dalam paper ini menggunakan model perilaku arsitektur untuk mengekstrak Unadjusted Function Point (UFP) dan memberikan informasi yang dapat digunakan dalam estimasi biaya. dikutip dari jurnal yang berjudul "Executable Behavioral Modeling of System and Software Architecture Specifications to Inform Resourcing Decisions" yang ditulis oleh Monica Farah-Stapleton, Mikhail Auguston, Kristin Giammarc pada tahun 2016 dengan tujuan untuk memberikan informasi keputusan sumber daya dan mengurangi kompleksitas implementasi perangkat lunak.
ThreeMetrics Methodology
sebuah pendekatan yang menggabungkan Function Point Analysis (FPA), COCOMO II cost modeling, dan executable behavioral modeling dari spesifikasi arsitektur sistem dan perangkat lunak. Metodologi ini bertujuan untuk mengestimasi usaha dan biaya dalam pengembangan perangkat lunak dengan mempertimbangkan kompleksitas interaksi sistem. langkah pertama adalah menentukan pertanyaan pemangku kepentingan yang akan dijawab dan mengumpulkan dokumentasi yang sudah ada terkait sistem perangkat lunak dan lingkungannya . Selanjutnya, ruang lingkup dan batasan aplikasi ditentukan untuk memfokuskan penghitungan .
Metodologi ini menggunakan framework Monterey Phoenix (MP) untuk mengembangkan model perilaku arsitektur yang dapat dieksekusi . Model perilaku ini digunakan untuk menghitung Unadjusted Function Point (UFP), yang merupakan ukuran fungsional dari sistem perangkat lunak . UFP ini kemudian digunakan dalam model estimasi biaya menggunakan COCOMO II
Selain itu, metodologi ThreeMetrics juga menyediakan tampilan yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan pemangku kepentingan . Tampilan ini membantu dalam pengambilan keputusan desain arsitektur dan estimasi pengujian integrasi .
Metodologi ThreeMetrics telah diuji dalam studi kasus yang dilakukan dalam paper ini, dan hasilnya menunjukkan bahwa metodologi ini dapat diterapkan dengan sukses dalam konteks nyata dan menghasilkan perkiraan usaha, jadwal, dan biaya yang akurat.Â
KesimpulanÂ
ThreeMetrics yang diusulkan dapat digunakan untuk mengestimasi usaha dan biaya dalam pengembangan perangkat lunak. Metodologi ini menggunakan model perilaku arsitektur untuk mengekstrak Unadjusted Function Point (UFP) dan memberikan informasi yang dapat digunakan dalam estimasi biaya menggunakan model COCOMO II. Metodologi ini juga menyediakan tampilan yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan pemangku kepentingan dan membantu dalam estimasi pengujian integrasi. Studi kasus yang dilakukan dalam paper ini menunjukkan bahwa metodologi ThreeMetrics dapat diterapkan dengan sukses dalam konteks nyata dan menghasilkan perkiraan usaha, jadwal, dan biaya yang akurat. Dengan menggunakan metodologi ini, pengambilan keputusan desain arsitektur dapat dilakukan dengan lebih baik dan kompleksitas implementasi perangkat lunak dapat dikurangi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H