Mohon tunggu...
Surtina Apriyani
Surtina Apriyani Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan cuma baca statusnya doang dong, follow juga biar seru...,Kamu folllow aku.. tar aku follow balik ya.. https://goo.gl/P7c62j

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Internet Lumbung Dollar

16 Maret 2018   04:44 Diperbarui: 2 Mei 2018   20:06 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Walaupun belum menjelma didesa-desa terpencil , bisa dibilang internet sudah bukan ''barang'' asing lagi dinegeri ini. Jumlah warung internet/warnet terus bertambah, dan produksi telepon seluler yang dilengkapi dengan fasilitas yang memungkinkan kita bisa mengakses internet juga semakin meningkat singkatnya, kini internet begitu mudah dinikmati dan begitu dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. 

Semua kalangan, mulai dari pegawai kantor, pengusaha, pedagang,tukang ojek,sopir angkot,sampai tukang becak sekalipun, mulai memiliki ketergantungan terhadap internet, entah untuk bekirim email, menjalin relasi, mencari informasi atau sekedar mencari hiburan. Walaupun memiliki manfaat yang begitu besar, internet masih cenderung digunakan untuk sesuatu yang tidak produktif. 

Padahal, masih banyak lagi potensi internet yang belum dimanfaatkan. Salah satunya adalah sarana untuk memperoleh kekayaan. Memang sampai saat ini masih banyak orang yang tidak percaya bahwa internet bisa membuat penggunanya kaya raya. Padahal, mereka tidaklah benar, sebab kenyataannya diinternet menyediakan banyak peluang untuk mengeruk dollar/uang. Tidak hanya dalam mata uang rupiah/dollar tetapi juga asset digital/cryptocurrency.

Apabila Bill Gates mengendalikan kelak internet akan menjadikan pusat keramain ditengah kota global pada masa depan, bagaimana bila ramalan tersebut tidak hanya benar, tetapi juga berimbas pada sektor lainnya? semenjak  dotkom mulai terdengar diranah internet pada akhir tahun 90-an, begita banyak bisnis internet/online yang hadir, namun tidak sedikit pula yang tersingkir. 

Tapi, data membuktikan bahwa dunia maya masih menyimpan sejuta misteri yang belum terkuak. Pernak-pernik didalamnya menyimpan banyak potensi yang tersembunyi dan belum digali.salah satu mukjizat internet adalah begitu banyaknya potensi uang yang dapat diperoleh dengan sedikit tenaga, waktu, dan bahkan tanpa modal sekalipun. Anda sebagai petani didunia maya telah disediakan lahan yang berlimpah berupa bloggger, wordpress, websitesitus-situs bisnis lainnya yang dapat ditemukan dengan mudah hanya dalam hitungan detik. 

Adapun benih yang harus ditanam dilahan tersebut dapat diperoleh dengan tepat yaitu benih yang unggu/ first qualitty, asalkan Anda mengetahui potensinya. Pernahkah terbayang dibenak Anda jika sembari bermain game, nonton video, asyik dengan medsos entah itu fb, twitter, wa, bbm dan serupa yang lainnya, Anda akan menerima bayaran? Atau jika Anda mempunyai hobi lain, seperti menulis, menggambar, mendesain, mengoleksi foto atau video, ternyata dapat dirubah menjadi uang? 

Tidak memiliki hobi atau keterampilan seperti diatas tidaklah menjadi masalah. Masih banyak potensi dan peluang diinternet yang dapat Anda manfaatkan. Sedikitnya terdapat ratusan peluang diinternet yang ditawarkan oleh ratusan situs web penghasil dollar yang siap membayar Anda. Jadi, sudah siapkah Anda untuk terancam kaya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun