Menarik menyimak pertemuan Jokowi dengan 7 dubes semalam. Entah apa maksud dan tujuan pertemuan tersebut, apakah karena kehilangan rasa percaya diri yang sudah demikian akut sehingga sampai harus melobi 7 dubes negara sahabat untuk memperkuat opini publik terhadap pencapresannya dan supaya di pandang,"ini lho aku di terima asing, ini lho aku di terima pasar," setelah upayanya membangun opini melalui blusukannya terbukti gagal total.
Sesungguhnya apa yang di lakukan Jokowi cukup penting untuk menunjukkan bagaimana visi dan misinya setelah nanti terpilih sebagai presiden Indonesia, namun jika hal itu di lakukan sekarang sangat kentara bahwa Jokowi sedang mencoba meraih dukungan barat dan makin menunjukkan bahwa benar pemberitaan selama ini bahwa Jokowi memang benar benar berada di bawah kendali banyak pihak, tidak mandiri dan berada di bawah bayang bayang.
Oh, akan jadi apakah negara ini jika Presidennya kelak adalah presiden yang tidak mempunyai kemandirian dalam banyak hal, dan betapa berbahayanya jika negara sebesar dan sekaya raya Indonesia kemudian menjadi bancakan banyak negara lain, jauh lebih parah dari saat ini. Maka jangan heran jika nanti akan lebih banyak lagi aset aset negara yang di obral seperti sangat banyak aset negara yang hilang pada masa presiden sebelum yang sekarang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H