Mohon tunggu...
Armunanto Heri
Armunanto Heri Mohon Tunggu... wiraswasta -

Nasionalis Lahir dan Besar di Temanggung Menetap Di Cimahi dari 1997 hingga sekarang

Selanjutnya

Tutup

Nature

Solusi Dahsyat Mengatasi Banjir, Pendangkalan Air Tanah, dan Pemanasan Global

12 Mei 2011   06:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:48 1213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Solusi Dahsyat mengatasi Banjir, Pendangkalan Air Tanah, dan Pemanasan Global

Latar Belakang : Sudah umum ketahui melalui media masa surat kabar maupun televisi bahwa air tanah terutama di perkotaan makin hari makin turun dan banjir telah melanda dimana-mana...sementara pemanasan global diambang batas.... Guna mengatasi hal-hal tersebut para ahli berpendapat tidak ada solusi lain kecuali memindahkan pertanian terutama di pulau jawa keluar pulau, kemudian membuat waduk-waduk besar dengan mengusir banyak penduduk ditempat dibuatnya waduk-waduk tersebut guna memenuhi kebutuhan air. Ini katanya hanya solusi satu-satunya. Bagi saya, itu solusi konyol. Untuk itu saya telah melakukan penelitian sederhana dan mendapatkan solusi dan kesimpulan sebagai berikut : 1. Dari hasil penelitian, besarnya volume air hujan dan dampak-dampak yang ditimbulkan saya punya pemikiran yang mudah-mudahan menjadi solusi terbaik. Yaitu dengan membuat sumur-sumur resapan air hujan sebanyak-banyaknya dengan biaya yang terjangkau dan tidak memberatkan masyarakat.,apalagi sampai mengusir penduduk. 2. Dengan pembuatan sumur-sumur resapan air hujan ini akan lebih efektif dan efisien, karena untuk bangunan rumah dan gedung-gedung biaya pembuatan sumur resapan ditanggung pemilik. 3. Jika ini dilaksanakan, Sumur resapan air hujan ini memiliki area lebih luas daripada membikin waduk-waduk besar sekalipun. Solusi Cerdas, Efektif dan Efisien Mengatasi Penurunan Air Tanah, Banjir, dan Pemanasan Global Guna merealisasi pembuatan sumur resapan air hujan, sangat perlu dilakukan hal berikut : Buat aturan Pemerintah berupa peraturan atau undang-undang yang mengikat dan wajib dilaksanakan oleh semua anggota lapisan masyarakat tanpa kecuali. Baik di Perkotaan, Pedesaan, Pegunungan, maupun Perbukitan. 1. Pemerintah Pusat dan daerah bersama-sama membuat sumur resapan air hujan disisi jalan utama/protocol tiap jarak 100 M 2. Pemerintah Daerah bersama kelurahan dan Pedesaan membuat sumur resapan disisi-sisi jalan besar yang menghubungkan jalan utama. 3.Setiap bangunan wajib memiliki sumur resapan 1 buah tiap 100 M2 dan berlaku kelipatannya. 4. Bangunan yang memiliki luas kurang dari 100 M2 wajib bersama-sama bangunan sebelahnya dengan bergabung membuat sumur resapan air hujan atau tetap membuat 1 sumur resapan air hujan sendiri. 5. Pendidikan kepada masyarakat secara terus menerus tentang arti pentingnya air hujan dan hubungannya dengan air tanah dan hubungannya dengan banjir. 6. Penghijauan di semua wilayah dengan menanam tanaman ditanah maupun di pot..Untuk kerusakan/penggundulan dataran tinggi dan pegunungan segera ditangani bersama-sama departemen kehutanan dan pihak-pihak terkait. 7. Penanganan Sampah secara Profesional (Daur Ulang untuk non organik dan pengomposan untuk sampah organik) 8. Jika memungkinkan sumur resapan juga dibuat ditepi-tepi sungai terutama didaerah-daerah hulu dan dipinggir sungai/selokan besar diperkotaan. 9. Pelanggaran terhadap peraturan/undang-undang ini mendapat sanksi yang jelas dan tegas 10. Melarang semua warga membuang tinja ke sungai dan selokan dan wajib tiap WC dibuat Septictank. Keterangan Sumur Resapan 1. Kedalaman 5 M Diameter 1 M Untuk sisi jalan dan 3 M untuk bangunan rumah 2. 0.5 M di isi ijuk 3. 1 M diisi batu-batu besar 4. Tutup dengan ijuk 0.5 M 5. 3 M dibiarkan Kosong untuk sisi jalan dan 1 M untuk perumahan dan bangunan. 6. Sebelum air masuk sumur resapan harus ada alat penyaring berupa kawat kasa, agar sampah tidak masuk kedalam sumur resapan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun