Mohon tunggu...
Armunanto Heri
Armunanto Heri Mohon Tunggu... wiraswasta -

Nasionalis Lahir dan Besar di Temanggung Menetap Di Cimahi dari 1997 hingga sekarang

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Kemerdekaan... Apa Benar Indonesia Telah Merdeka?

7 Agustus 2012   22:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:07 1424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Akankah Anda Berdiam Diri Menyaksikan Kenyataan ini?

Setiap warga negara Indonesia yang benar-benar mencintai bangsa dan tanah airnya dan ingin melihat masa depan yang lebih cerah bagi keluarga, anak-cucu dan saudaranya sebangsa perlu merenungkan tulisan berikut ini.:

Seorang agen Amerika, John Perkins, yang ditugaskan di tahun 60-an untuk menawarkan program pembangunan kepada pemerintah Negara-negara Berkembang, membuat penga-kuan dalam bukunya Confession of an Economic Hitman (Pengakuan Ekonom Perusak) sebagai berikut:

"Saya akan bekerja untuk membangkrutkan negara-negara yang menerima pinjaman, sehingga mereka terjerat utang selamanya. Setelah itu mereka akan jadi sasaran empuk kepentingan kami (USA), terkait dengan pangkalan militer, hak suara di PBB, akses ke minyak bumi atau sumber daya alam lainnya."

Penulis Amerika lainnya, Charlie Illingworth, menyatakan:

"Presiden AS Richard Nixon (bertahta 1969-1974) menginginkan kekayaan alam Indo-nesia diperas sampai kering. Indonesia, ibarat sebuah real estate terbesar di dunia, tak boleh jatuh ke tangan Uni Sovyet atau China." (Lihat Indonesiaku Tergadai oleh M. Hatta Taliwang dan Salamuddin Daeng)

Seorang pakar Amerika lainnya lagi menulis:

"Sekalipun kami, para pemimpin bangsa Barat, mengakui bahwa kami berusaha men-dikte bangsa-bangsa lain bagaimana seharusnya mereka menjalani kehidupan ini, akan tetapi, yang jadi persoalan adalah, mengapa mereka mau mendengarkan omongan kami? Mengapa pemerintah Negara-negara Berkembang seringkali tampak bersikap seolah-olah mengambil nilai-nilai dan cara-cara Barat adalah satu-satunya jalan menuju keselamatan?" (DR. Susan George dalam How the Other Half Dies)

Buku-buku tersebut diatas adalah sebagian dari banyak buku serupa yang menjelaskan bah-wa, Indonesia sejak tampilnya Soeharto telah menjadi sasaran penjajahan baru, yakni penja-jahan dengan utang sebagai senjata utamanya. Para pakar kita juga sudah lama menyatakan keprihatinan dan kegelisahan mereka. Berikut ini beberapa yang bersuara lantang tapi suara mereka tidak dipedulikan oleh kebanyakan kaum terpelajar, apalagi kaum awam:

DR. Sritua Arif menyatakan dalam bukunya Pembangunanisme dan Ekonomi Indonesia:

"Indonesia yang merdeka sekarang ini dapat dikatakan merupakan replika dari Indo-nesia yang terjajah pada zaman kolonial Belanda. Indonesia terus merupakan pema-sok surplus ekonomi yang setia kepada pihak asing."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun