Mohon tunggu...
Al Rasyid
Al Rasyid Mohon Tunggu... -

http://al-rasyid.blog.undip.ac.id/

Selanjutnya

Tutup

Money

Membangun Usaha Ala Penjual Kimpul

21 Februari 2012   00:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:24 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1329784059572573282

[caption id="attachment_162420" align="aligncenter" width="512" caption="Kimpul"][/caption]

Banyak orang yang bingung ketika membangun usaha. Ada beberapa alasan, ada juga puluhan alasan, bahkan ada juga yang hingga ratusan alasan untuk mengatakan usaha itu sulit. Sebenarnya, dalam hidup dimana mana tidak ada yang mudah, bahkan kerja di perusahaan ataupun instansi tertentu akan sulit juga jika menganggap kerja itu sulit.

Berikut adalah kisah singkat penjual kimpul :

Suatu hari penjual kimpul merintis usahanya dengan menjual kimpul jalan keliling kampung dari wilayah kelurahan satu ke kelurahan yang lain. Panas hujan dan lelah dia lakukan tanpa keluhan. Singkat cerita 2 tahun kemudian penjual kimpul tersebut mulai dapat berdagang menjual kimpulnya dengan motor dari kecamatan satu ke kecamatan yang lain. Kemudian 3 tahun mulai ada lebih banyak pemasukan, ada kemajuan, menjual kimpul dengan mobil pickup dari kota satu ke kota yang lain. Lalu 1 tahun kemudian usahanya makin lebih maju, penjual kimpul tersebut menjual dengan truk dari provinsi satu ke provinsi lain.

Dari sini didapat kesimpulan, bahwa “Usaha adalah kesabaran yang berjenjang, jalannya waktu hanyalah ujian untuk mencapai tujuan, dan produk(apapun itu) hanyalah obyek yang dikelola agar dapat menghasilkan”..

Membangun Usaha Ala Penjual Kimpul? Pasti semua orang bisa melakukannya..

Sumber : http://al-rasyid.blog.undip.ac.id/2012/02/21/membangun-usaha-ala-penjual-kimpul/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun