[caption id="attachment_288031" align="aligncenter" width="530" caption="Sumber : vivanews"][/caption]
Mencuatnya ketegangan antara Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjhaja Purnama (Ahok) dengan Partai Gerindra memunculkan berbagai tanda tanya, apalagi Ahok terlihat semakin intens bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ketegangan Antara Ahok dengan Partainya sendiri bermula saat beberapa kebijakan Ahok selaku Wakil Gubernur DKI Jakarta diintervensi oleh Partai Gerindra.
Ahok mengaku pernah dimarahi partai Gerindra karena melakukan penggusaran,alasannya kebijakan ini dinilai tidak populis dan mengganggu suara Gerindra di Pemilu mendatang.
Gerindra menyarankan penggusuran dilakukan setelah pemilu 2014, karena kata ahok suara orang-orang kecil akan digunakan untuk memilih Gerindra.Ahok menyadari dirinya masih 'anak bawang' di Gerindra. sehingga siap bila keputusannya untuk tetap menjalankan program Pemprov diganjar dengan pemecetan dari Gerindra.
Sebelumnya diketahui bahwa ahok adalah Kader Partai Golkar, menjelang Pemilihan Gubernur DKI, Ahok yang saat itu duduk sebegai Anggota DPR RI menungudurkan diri dan meninggalkan Partai Golkar lalu menyebrang ke Gerindra.
Baru-baru muncul hasil survey yang mencuatkan nama Ahok sebagai Calon Wapres potensial, peta politik pun sekejap berubah, beberapa selentingan pun bermunculan, Ahok diusulkan kembali berduet dengan Jokowi sebagai Capres dan Cawapres.
Sukses Jokowi-Ahok di Pilgub DKI lalu memunculkan keinginan untuk mengulangnya di pentas nasional, namun tentu langkah ini akan banyak ganjalan, apalagi Ahok adalah kader Partai Gerindra. Gerindra sendiri jauh hari sudah memutuskan mengusung Prabowo sebagai Calon presiden tunggal.
Teki-teki ahok memang penuh tanda tanya, ceplas ceplos mengaku dimarahi dan dan diintervensi partai, membuat wajah politik jelang pilpres kembali runyam dan sulit diterka, bila kemudian nanti konflik antara Ahok dan Gerindra terus berlanjut, akan sangat mungkin mempengaruhi berbagai opini dan komentar publik. bila diizinkan menabak, mungkin Ahok akan bertahan di Gerindra, jika nantitidak ada kesepakatan dengan PDI Perjuangan, hal sebaliknya juga akan sangat mungkin terjadi, meninggalkan Gerindra dan bersepakat dengan PDI Perjuangan. apalagi melihat manisnya komentar PDI Perjuangan : semua yang disukai megawati dimiliki Ahok.....
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI