Mohon tunggu...
bismar siregar
bismar siregar Mohon Tunggu... -

Horas

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Di Mana Rasa Malu Menteri Ini?

10 Januari 2014   16:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:57 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mohon maaf jika tulisan ini bernada sangat tendensius,  hal ini bermula saat saya melihat banyak Bus Damri di bandara Soeta yang ditempeli Stiker "Pakailah Produk Dalam Negeri," namun hampir disetiap stiker ada wajah menteri perdagangan Gita Wirjawan.

[caption id="attachment_289385" align="alignnone" width="300" caption="Iklan di Bus Damri (kaskus)"][/caption]

Langkah Gita menjadi calon presiden konvensi partai demokrat terbilang sangat mengejutkan, saat ekonomi dan perdagangan Indonesia dihantam badai yang cukup keras, ditandai dengan melemahnya rupiah, devisit neraca perdagangan dan Impor yang semakin menggila, Gita maju dengan berbagai pesan kampanye yang terasa sangat membosankan.

Selama menahkodai Kementerian Perdagangan, Indonesia menjadi negara yang begitu terbuka di lajur perdagangan Internasional, rendana proteksi produk dalam negeri, bahkan Impor kita menembus angka sangat fantastis. dan parahnya itu juga terjadi di sektor kebutuhan pokok (pangan)

[caption id="attachment_289384" align="alignnone" width="435" caption="Iklan di Jok Kereta (kaskus)"]

13893474391435097308
13893474391435097308
[/caption]

Beberapa waktu lalu hampir di semua media Gita Wirjawan numpang wajah, iklan super gila di berbagai media online dan termasuk Kompasiana, saya hanya berfikir, menteri gagal begini kenapa tak pernah berkaca?

Sekali lagi ini memang tendensius, di Era Gita wirjawan kita mencatatkan diri sebagai negara pengimpor yang luar biasa, tercatat ada 28 bahan pokok yang diimpor dari berbagai negara, seperti jagung, Beras, garam hingga ubi kayu.

Apa yang membanggakan dari Gita Wirjawan seperti prestasi dan kecemerlangan sehingga beliau pantas keluar masuk halaman televisi kita, dengan mengatakan niatnya jadi Capres untuk membawa Indonesia menjadi negara tangguh dengan ekonomi yang kuat..

Beberapa waktu lalu sebuah universitas negeri di Medan Sumatera Utara mengusir Gita Wirjawan yang sedang memberi kuliah umum soal kecemerlangan ekonomi Indoenesia, bagi mahasiswa tolak ukuranya sangat sederhana. wajah perdagangan Indonesia yang babak belur bertolak belakang dengan komentar-komentar Gita soal pencapresan, dituduh kampanye, Ekonom yang memperburuk perdagangan Indonesia, Menteri sibuk pencitraan. makanya Gita layak diingatkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun