Mohon tunggu...
Otto von Bismarck
Otto von Bismarck Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Mantan Kanselir Jerman .... Uber Alles ...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kritik untuk Anggota Dewan yang Terhormat

28 April 2018   14:31 Diperbarui: 28 April 2018   14:40 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kritik sangat diperlukan oleh siapapun tidak menutup kemungkinan kepada Lembaga Tertinggi Republik Ini, karena kritik akan membangun bangsa ini menuju yg lebih baik, tanpa kritik akan merasa paling benar karena tanpa disadari masih ada langit diatas langit.

Kita ketahui bahwa DPR RI saat ini salah satu  Lembaga terburuk kinerja di Republik ini, dimana banyaknya Anggota Dewan yang tertangkap tangan oleh KPK, yang masih hangat adalah kasus E KTP dan sangat diyakini hampir seluruh anggota dewan terlibat terutama di Komisi 2.

Dan perlu diingat bahwa masyarakat meragukan ketulusan Anggota Dewan dalam memperbaiki kinerja mereka, apakah akan tulus atau demi kepentingan golongan nya saja.

Kita ketahui bahwa pembahasan UU Pembuktian Terbalik yang sejak awal reformasi akan segera di rampungkan hingga kini tidak pernah terwujud, mereka (Anggota Dewan) enggan menyelesaikan karena ini memangkas pendapatan yang akan dikorup oleh mereka, terbukti berapa banyak Anggota Dewan yang sudah menjadi pesakitan.

Kalau mau jujur sudah berapa ratus atau ribu triliun yang sudah dikorup oleh mereka, atas dasar inilah masyarakat menjadi tidak simpati kepada Anggota Dewan lagi.

Belum lagi banyak UU yang dibuat untuk kepentingan orang per orang, dimana banyak disisipkan Pasal2 yang menguntungkan suatu golongan/kelompok, apakah Anggota Dewan menyadari hal ini atau mau membantah???.

Mengapa setiap pembahasan UU tidak dibuat kan secara terbuka (live streaming) agar masyarakat tahu apa yang dibicarakan, agar tidak saling curiga antara masyarakat dan Anggota Dewan itu sendiri. Kalau memang demi kepentingan bangsa yang lebih besar, penulis yakin Anggota Dewan akan setuju pembahasan UU secara terbuka. Mengapa ini harus dilakukan ?? agar kepercayaan masyarakat tumbuh kembali kepada Anggota Dewan.

Live streaming untuk pembahasan2 yang masih menjadi barang langka di Republik ini  kasus Pemda DKI yang masa lalu dimana setiap rapat selalu dapat diakses oleh masyarakat, tapi saat ini sudah tidak dapat diakses oleh masyarakat dan masyarakat mulai curiga, ada apa???.

Dengan adanya live streaming paling tidak masyarakat akan tahu berapa banyak Anggota Dewan yang hadir, karena disinyalir banyak Anggota Dewan hanya absen seolah olah ikut rapat, padahal hanya ingin mendapatkan Dana Rapat. Disinilah keterbukaan diperlukan agar disiplin Anggota Dewan akan menjadi lebih baik.

Kalau perlu setiap kegiatan Anggota Dewan dapat dipantau oleh Kontituennya melalui Sistem dan kegiatan kinerja bulanan Anggota Dewan juga dapat dinilai oleh konstituenya, menyangkut apa yang sudah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan, karena mereka (Anggota Dewan) mendapatkan fasilitas itu atas pilihan konstituennya. Jangan sampai Studi Banding menghabiskan dana hanya untung jalan2 di Luar Negeri saja, yang selama ini kita tidak tahu hasil studi banding itu, yang kita ketahui hanya jalan2 ke Luar Negri berserta Istri dan belanja disana.

Dalam tulisan ini penulis hanya ingin ada keterbukaan dari Anggota Dewan, demi kepentingan bangsa yang lebih besar, untuk menghindari  kecurigaan antara masyarakat dan Anggota Dewan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun