Salam Olah Raga
Pemerintah melalui Menpora tetap keukeuh menolak masuk dalam Tim Adhoc bentukan FIFA, Pemerintah menganggap FIFA sarangnya mafia yg tidak harus dituruti, dan Pemerintah berharap FIFA mengikuti kemauan Pemerintah krn Pemerintah RI ingin para mafia tidak boleh mimpin PSSI.
Dewa Broto Mengatakan "kalau FIFA tidak merespon keinginan Pemerintah RI, bye bye bye", karena yakin bahwa keinginan Pemerintah pasti akan diterima FIFA pd saat FIFA mempunyai Ketua yang baru. Pemerintah merasa yakin dari pada hidup tanpa prestasi lebih baik mati sekalian.
Pemerintah tidak menyadari bahwa Indonesia akan menjadi Tuan Rumah Asian Games 2018, apakah dengan di banned nya PSSI oleh FIFA, akan menjadi Tuan Rumah Asian Games??? ...... TIDAK MUNGKIN ...... Ini akan mencoreng Pemerintah sendiri nantinya, berapa biaya yg telah dikeluarkan dan ini akan menjadi sia2, Pemerintah tidak menghitung untung rugi tapi lebih pada Martabat Bangsa yang tidak mau diperintah oleh bangsa Asing, apalgi hnya sebuah Organisasi FIFA .....maju terus Pemerintah habisi FIFA, kalau perlu bentuk FIFA tandingan ..... heeeheheheh
Iman Nachrowi mengatakan "FIFA harus mereformasi lebih dulu sebelum anggotanya direformasi" , “Supaya tidak ada lagi pengaturan skor, gaji tidak dibayar, dan diskriminasi bagi klub yang memang seharusnya tampil di liga seperti halnya Persebaya Surabaya 1927. Saya tahu sejarahnya Persebaya. Ini buah karya dari diskriminasi,” kata Imam. Dan Menpora mengatakan "bahwa Liga santri akan masuk level profesional tahun depan dan akan melahirkan pemain nasional dan profesional"..... kalau perlu ikut Liga Profesional ..... hehhehehe ....
Komite Ad hoc yg berisi dri kalangan PSSI sendiri ini yang memicu Menpora ogah ikut serta karena yankin jika terjadi voting pasti Pemerintah kalah, oleh sebab itu Pemerintah tidak akan pernah mau iktu reformasi PSSI ala FIFA, Pemerintah akan mereformasi PSSI ala Menpora, setuju tidak setuju FIFA harus terima permintaan Menpora, karena FIFA hrus dikendalikan dan hasrus dibawah Pemerintah RI .... weleh weleh weleh , hebat bener ya????.
Awal nya Pemerintah membekukan PSSI krena ada mafia, setelah itu mafia tidak ketemu dan lanjut kemudian ada 2 klub yg tdk lolos verifikasi alias legalitasnya ganda, ternyata ke2 klub itu samapi sekarang ikut Piala Presiden dan Piala Sudirman yg nota bene turnamen itu bentukan pemerintah .... setelah penulis analisa selama ini sebenarnay bukan itu semua alasan pembekuan PSSI, tapi lebih kepada Pengurus PSSI harus diganti dan Persebaya 1927 masuk ke Liga Profesioanl, sesuai janji2 kampanye waktu dulu.... oalahhhhhh gitu toh .... gara2 Persebaya1927 sampai Menpora menghentikan dan membunuh sepakbola negeri ini.....
