Salam Olah raga
Dari hasil pertemuan perdana Tim Transisi yang diketuai oleh Bibit Rianto, Tim Transisi merumuskan 9 pokok yang akan dilakukan .... dari 9 pokok tersebut terlihat bahwa Tim Transisi tidak mencari siapa itu Mafia Bola, seperti kemarin Pak Bibit bilang akan memberantas Mafia Bola, Tim Transisi lebih pada kerjasama dengan PSSI untuk membangun Sepak Bola Indonesia yang lebih baik. Kita harus sudahi PROPAGANDA MAFIA BOLA, apalagi proganda itu hanya untuk kepentingan sebagian kecil elit politik, bukan kepentingan Sepakbola nasional yang lebih luas.
Pada point 2 & 3 Tim Transisi akan bekerjasama dengan asprov dan FIFA untuk merumuskan & meningkatkan kompetisi di masing2 asprov, sebagai contoh selama ini pembinaan usia dini dilakukan oleh swasta seperti LKG U15, Liga Top Skor U13 dll, dengan demikian beban biaya dll yang selama ini dilakukan PSSI akan berkurang.
Pada point 4 Tim Transisi akan mengadakan turnamen Piala Kemerdekaan dan kompetisi yang transparan, utnuk Piala Kemerdekaan Tim Transisi sebagai penyelengara dan harus ada ijin dari PSSI serta alat kelengkapan dari PSSI, dengan demikian beban PSSI menjadi ringan.
Pada point 5&6 Tim Transisi akan mengambil alih Timnas PSSI yang akan datang dan mengambil alih kompetisi Liga Profesional, pada point ini Tim transisi akan sangat sulit karena pengajuan harus atas nama PSSI, sedangkan Tim Transisi adalah lembaga diluar PSSI, bagaimana dengan klub apakah akan ikut Liga bentukan Tim Transisi???? ... klub tidak akan mau ikut Liga dibwah kendali Tim Transisi, karena juaranya akan kemana???, terkecuali Tim Transisi sudah dapat lampu hijau dari FIFA. Jadi untuk point 5&6 posisi Tim transisi sangat sulit karena legalitas Tim transisi yang masih diragukan.
Point 7 Tim Transisi akan mendorong klub agar mandapatkan secara mudah akses ke sponsor, pada point ini sangat saya setujui.
Point 8 Tim Transisi akan mendorong Pemerintah Pusat dan Daerah agar membiayai kompetisi Amatir dimasing2 daerah dengan dana APBN.
Point 9 adalah Tim Transisi akan membuka kompatisi bagi klub amatir di daerah dan pembinaan usia dini, dengan biaya dri Tim transisi yang notabene adalah dana APBN seperti pada point 8. seperti hal nya yang sudah dilakukan di DKI kompetisi usia dini yg dibiayai oleh swasta contoh LKG U15 dan Liga Top Skor U13
Dari uraian tersebut bahwa pada point 5&6 sangat sulit dilakukan Tim Transisi karena terbentur Legalitas, dimana kita tahu bahwa Pemerintah konsen pada Legalitas, apakah Pemerintah akan menabrak masalah Legalitas ???? ... Jika Tim Transisi dapat bekerjasama dengan PSSI maka untuk kedepannya Sepakbola Nasional akan lebih baik.
Dan sebagian biaya sudah diambil alih oleh Pemerintah melalui APBN, kalaupun terjadi korupsi disana pihak PSSI tidak bisa dipersalahkan karena Pemerintah yang melakukan.
Lupakan MAFIA BOLA Â .... maju terus PSSI .... PSSI On The Track