Dua bintang, yaitu lagu berjudul "Bintang Di Hatimu" yang dinyanyikan oleh Bintang Darmawan. Lagu "Bintang Di Hatimu" ciptaan Bemby Noor ini baru saja ia rilis pekan lalu. Apa sih keistimewaan lagu ini selain judul dan penyanyinya?
Lagu ini sebenarnya diambil dari kisah Bintang sendiri. Saat masih duduk di bangku sekolah dasar, Bintang mengaku menjadi korban perundungan alias bully. Bintang kerap merasa dijauhi teman-temannya tanpa alasan yang jelas.
Tidak berhenti di teman-temannya saja, Bintang juga merasa mendapat perlakuan berbeda dari gurunya. Meski tidak dijelaskan secara detil, ia mengisyaratkan sesuatu yang kurang mengenakkan.
Perundungan yang ia terima tentu saja menggerus rasa percaya dirinya. Butuh pendamping dan dukungan yang tidak biasa untuk bisa bangkit. Tidak mudah memang. Beruntung Bintang memiliki ibu yang telaten membangkitkan semangatnya. Bintang sendiri merupakan putri dari desainer mode Lenny Hartono. Bintang diberi banyak "panggung" untuk bisa membuktikan dirinya. Lebih utamanya lagi untuk pulih dari traumanya.
Boleh dibilang lagu "Bintang Di Hatimu" adalah sebuah "balas dendam" Bintang terhadap masa lalunya itu. Alih-alih menunjukkan kepada teman-teman yang dulu mem-bully nya, Bintang ingin mengajak anak-anak Indonesia yang mengalami hal serupa untuk tidak pernah patah semangat. Perundungan harus dilawan dengan pembuktian, perundungan tidak boleh menghentikan langkah siapapun, dan para perundung tidak punya hak untuk mengotak-kotakkan hidup orang lain.
"Ini adalah perjalanan yang tidak mudah, meski butuh waktu tapi aku bisa membuktikan dengan penuh percaya diri," ujar Bintang. Pembuktian selain musik ia lakukan dengan meniti karir sebagai model dan pemain film. Bintang juga akan tampil di ajang Miss Teen International Indonesia 2022.
Kak Seto, pemerhati anak yang turut hadir di acara peluncuran singel "Bintang di Hatimu" mendukung langkah Bintang sebagai sebuah semangat untuk anak-anak Indonesia.
"Semua anak adalah bintang, semuanya hebat dengan kemampuan diri masing-masing. Jadi, jangan pernah rendah diri, tetaplah percaya diri," papar Seto Mulyadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H