Mohon tunggu...
Soraya Hariyani Putri
Soraya Hariyani Putri Mohon Tunggu... Ilmuwan - Saya adalah menurut Anda

Menulis semua uneg-uneg yang masih bisa ditulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Benarkah Chairil Anwar Seorang Plagiat?

8 April 2012   08:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:53 1696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1333873851175851588

Masih ingat salah satu cuplikan film AADC (Ada Apa Dengan Cinta) yang diperankan Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra? Dalam salah satu adegan diperlihatkan Cinta (Dian Sastrowardoyo) membaca sebuah buku berjudul AKU. Di film tersebut buku berjudul AKU memiliki daya tarik tersendiri karena mengusung nama besar salah satu penyair Angkatan 45 yaitu Chairil Anwar. Penasaran dengan buku itu, saya mencoba mencarinya di loakan buku. Nah, tidak sia-sia. Buku itupun saya dapatkan juga. Membaca isi buku tersebut seperti membaca naskah film. Setiap dialognya disertakan nomor. Yang menarik, pada halaman 111 di nomor 109, diceritakan Chairil Anwar menemukan sebuah syair berjudul The Young Died Soldier karya Archibald McLeish. Yang menjadi permasalahan adalah, salah satu sajak Chairil Anwar yang berjudul Kerawang-Bekasi dinilai mirip bahkan nyaris sama atau malah sama dengan sajak Archibald McLeish. Setelah ditelusuri, ternyata Chairil Anwar menyadur sajak Archibald McLeish dan sajak saduran itu diberinya judul ''Kerawang-Bekasi''. Menurut AACR Second Edition 2002 Revision , karya saduran bukan merupakan plagiat. Dalam nomor 21.10 Teks Adaptasi disebutkan bahwa, karya saduran meliputi penulisan kembali, pengadaptasian, pemparafrasean dan pengalih bentukan suatu karya. Dalam hal ini, Chairil Anwar merupakan penanggungjawab namun bukan sebagai pengarang utama. Chairil Anwar dalam puisinya Kerawang-Bekasi menyusun ulang dengan ciri dan bahasa yang dimilikinya serta disesuaikan dengan kondisi Bangsa Indonesia saat itu. Sehingga dapat disimpulkan, Chairil Anwar jauh dari kegiatan memplagiat karya orang lain. :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun