Mohon tunggu...
Soraya Hariyani Putri
Soraya Hariyani Putri Mohon Tunggu... Ilmuwan - Saya adalah menurut Anda

Menulis semua uneg-uneg yang masih bisa ditulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Organisasi Mahasiswa Belum Menyentuh Kalangan Apatis

8 April 2012   04:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:54 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13338584442081548520

[caption id="attachment_173403" align="aligncenter" width="116" caption="salah satu kegiatan kemahasiswaan"][/caption] Di dunia perkuliahan tentu kita sudah sering mendengar dan mengetahui apa itu organisasi mahasiswa. Organisasi mahasiswa merupakan sarana antar mahasiswa untuk menyuarakan pendapat, saling berinteraksi, bertukar ide dan melakukan suatu kegiatan dengan minat dan dasar yang sama. Biasanya organisasi kemahasiswaan meliputi berbagai bidang baik itu olahraga, keagamaan, ilmiah maupun kepemimpinan. Lantas apa hubungan antara organisasi mahasiswa dan kalangan apatis? Tentu saja ada. Kalangan apatis diidentikkan dengan orang yang tidak mengikuti satupun kegiatan organisasi kemahasiswaan dengan atau tanpa alasan. Jika organisasi kemahasiswaan mengadakan kegiatan maka kalangan apatis ini dianggap lebih banyak berdiam diri. Menurut pendapat saya, terlepas dari keapatisan ini, sebenarnya hal yang paling penting adalah, ''Apakah organisasi mahasiswa tersebut memiliki manfaat atau tujuan pasti atau hanya sekedar kumpul-diskusi-pulang?'' Sudah seringkali saya dan teman-teman saya yang ''apatis'' ini mencoba menelaah apa tujuan dan manfaat organisasi mahasiswa ini. Salah seorang teman saya berpendapat bahwa dirinya tidak dan memang tidak ingin mengikuti organisasi mahasiswa karena dia merasa belum didengar aspirasinya. Menurut dia, seharusnya organisasi mahasiswa itu tidak hanya ''menunggu'' tapi juga harus ''menjemput''. Dalam hal ini teman-teman saya menganggap organisasi mahasiswa juga tidak peduli dengan kalangan apatis. Jadilah semakin jauh tentu saja, karena yang berorganisasi mahasiswa semakin larut dengan organisasinya dan yang apatis semakin larut dengan keapatisannya. Sungguh sebuah ironi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun