[caption id="attachment_308052" align="aligncenter" width="400" caption="www.skokienet.org"][/caption]
Indonesia kembali mempromosikan diri kepada publik Amerika Serikat melalui KJRI Chicago bekerja sama dengan IDN chapter Midwest untuk ke-9 kalinya secara berturut-turut berpartisipasi pada 24th Skokie Festival of Cultures 2014 yang diadakan di Skokie, Illinois (17-18/05).
Festival ini diselenggarakan dalam rangka merayakan Asian Pacific American Heritage Month yang jatuh pada bulan Mei. Festival tahunan ini diikuti oleh sekitar 40 etnis dan Negara. Dalam Festival ini, KJRI Chicago dan IDN chapter Midwest membuka booth yang memperlihatkan kekayaan alam, seni dan budaya Indonesia melalui display benda-benda budaya dan brosur wisata.
[caption id="attachment_308055" align="aligncenter" width="400" caption="http://www.skokieculturefest.org/"]
Booth Indonesia juga memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk berfoto dengan menggunakan pakaian pengantin adat Palembang dan Jawa Tengah. Selama dua hari penyelenggaraan festival, booth Indonesia dikunjungi oleh sekitar 800 orang. Pengunjung umumnya kagum dengan keragaman dan keindahan alam dan budaya yang dimiliki Indonesia. Sebagian besar pengunjung tertarik untuk berwisata ke Indonesia.
[caption id="attachment_308057" align="aligncenter" width="300" caption="http://www.skokieculturefest.org/"]
Selain cultural exhibition, setiap peserta Festival diberikan kesempatan untuk menampilkan kesenian khas di panggung utama masing-masing selama 30 menit.
Dalam kesempatan hari pertama Festival, Indonesia Dance of Illinois (IDI), sebuah sanggar kesenian Indoensia yang berada di Evanston, Illinois, berkolaborasi dengan kelompok gamelan Bali dari Northern Illinois University (NIU) DeKalb, Illinois, menampilkan kesenian gamelan Bali, Tari Ngremo (Jawa Timur), Tari Giring-giring (Kalimantan) dan Tari Topeng (Bali), yang semuanya diiringi dengan musik tradisional secara live. Penampilan ini disaksikan oleh sekitar 300 penonton.
Sementara, pada hari kedua, Tim Kesenian KJRI Chicago bekerja sama dengan Indonesian Performing Arts of Chicago (IPAC) menampilkan Tari Cendrawasih (Bali), Tari Merak (Jawa Barat) dan Tari Sobrak (Jawa Tengah).
Secara khusus ditampilkan pula Tari Semut (Jawa Timur) yang dibawakan oleh 5 (lima) orang murid usia 5-7 tahun dari Laren Montessori School South Holland, Illinois. Penampilan ini mendapat sambutan meriah dari sekitar 500 pengunjung yang hadir. Selain mempromosikan kekayaan dan keindahan seni budaya, Festival ini merupakan ajang yang tepat untuk mempromosikan potensi wisata yang dimiliki oleh Indonesia.
Penampilan kesenian tradisional Indonesia yang ditampilkan selama dua hari penyelenggaraan Festival mendapatkan sambutan hangat dari penonton. Bahkan beberapa pengunjung menyatakan ketertarikan dan minatnya untuk mempelajari seni tari dan juga Bahasa Indonesia yang diselenggarakan oleh Indonesian Cultural Center (ICC) Chicago.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H