Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ketika Siti Nurbaya Memikirkan Datuk Maringgih

27 November 2024   16:06 Diperbarui: 27 November 2024   16:11 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tokoh Datuk Maringgih dalam film Siti Nurbaya. (Sumber gambar: tempo.co)

Tidak seperti biasanya, Siti Nurbaya hanya duduk berdiam diri menatap ombak Pantai Air Manis yang berkejar-kejaran pada hari Minggu pagi itu. Dirinya seolah tak menghiraukan kehadiran Samsul Bahri, kekasih hatinya, yang duduk di sampingnya.

" Ada apa dengan dirimu, Nurbaya ? Ada perkara yang membuatmu gundah gulana ? " tanya Samsul Bahri membuyarkan lamunan Siti Nurbaya.

" Betul sekali, Bang, " jawab Siti Nurbaya singkat.

" Ada berita buruk dan berita gembira yang hendak kusampaikan pada Abang, " lanjut gadis berambut panjang tersebut.

" Sampaikanlah, aku ingin tahu apa berita yang hendak Adek sampaikan. " Samsul Bahri tampak penasaran dengan perkara yang hendak dikatakan Siti Nurbaya.

" Baiklah, Bang. Kita mulai dari berita buruknya ya, baru lanjut berita baik. Tapi Abang harus mendengarkan penjelasanku sampai selesai, " ujar Siti Nurbaya mulai menjelaskan dan Samsul Bahri mengangguk pertanda setuju.

" Begini, Bang, dalam beberapa hari ini pikiranku terbagi antara memikirkan dirimu dan dirinya."

" Maksudmu apa Nurbaya ? Adakah laki-laki lain dalam pikiranmu selain diriku ? Apakah dirimu menduakan diriku ?" Samsul Bahri terlihat bertanya-tanya mendengar apa yang dikatakan kekasihnya itu.

" Ya, Bang. Selain nama Abang, Bang Samsul Bahri, ada nama Datuk Maringgih yang berputar-putar di kepalaku. Terutama sejak Mak Datuk datang ke rumahku seminggu yang lalu untuk minta doa restu pada Ayahku dan Ayahku merestuinya. "

" Dan dirimu sepakat dengan pilihan Ayahmu, Nurbaya ? "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun