Mantan bek timnas Jerman, Robert Huth pernah berkata kalau Jamal memiliki keajaiban di kedua kakinya. Sebuah kelebihan yang membuat Jamal mampu menampilkan permainan nan brilian.
Beda Jamal beda pula Yamal. Penyerang sayap timnas Spanyol ini masih minim pengalaman. Maklum, usianya masih 16 tahun, lima tahun lebih muda dari Jamal. Dan Euro 2024 ini menjadi ajang pertama keikutsertaannya dalam turnamen sepak bola mayor.
Meskipun masih berstatus debutan, nyatanya Yamal mampu mencuri perhatian. Dua asist yang dibuatnya untuk gol Dani Carvajal pada laga melawan Kroasia dan untuk gol Fabian Ruiz saat menang besar atas Georgia membuat pemain asal klub Barcelona ini banyak menuai pujian.
Debut Yamal sendiri bersama La Furia Roja baru dimulai pada September tahun lalu dalam laga melawan Georgia lanjutan kualifikasi Piala Eropa. Debutnya berlangsung manis dimana Yamal ikut menyumbang gol dalam kemenangan 7-1 Spanyol kala itu.
Yamal adalah tipe pemain yang cepat beradaptasi dan punya pemahaman taktik yang bagus. Tak hanya itu, Yamal juga merupakan seorang pengumpan yang akurat, cermat membaca situasi dan kuat dalam duel satu lawan satu.
Pelatih Jerman sendiri, Julian Nagelsmann, tak ragu memberi pujian pada Yamal.
 " Yamal seorang pemain dengan bakat besar yang jarang dimiliki pemain lain seusianya," ujar Nagelsmann dalam sebuah kesempatan.
Yamal sendiri bertekad tampil all out dan berharap mampu mempersembahkan trofi di debut Euro nya ini.
Malam nanti dua wonderkid, Jamal dan Yamal, akan bertarung. Saling berebut panggung mencari kemenangan. Satu diantara mereka nantinya akan muncul dengan kepala tegak. Sementara yang satunya lagi harus turun dengan kepala tertunduk.
Siapakah yang tampil sebagai pemenang laga Spanyol vs Jerman nanti ?
Mari kita tunggu saja jawabannya dalam beberapa jam kedepan.
(EL)