Sebuah berita kurang menggembirakan datang dari turnamen Piala Dunia u17 yang sudah hampir di depan mata. Lamine Yamal, wonder kid Barcelona yang saat ini tengah menjadi sorotan bakal absen untuk membela timnas Spanyol.
Ya, menurut laporan dari Radio Catalunya, Barcelona dan federasi sepak bola Spanyol, RFEF, sepakat tidak memasukkan nama Yamal sebagai anggota tim karena tenaganya sangat dibutuhkan Barcelona.
Kenapa bisa begini?Â
Seperti diketahui, Lamine Yamal menjadi andalan Barcelona musim ini. Pemain berusia 16 tahun ini sudah memainkan tiga laga dan sukses mencatatkan diri sebagai pemain terbaik sekali dalam laga melawan Villareal. Barcelona tentu saja tak ingin kehilangan Yamal.
Selain itu, kepergian sejumlah pemain seperti Ousmane Dembele, Ansu Fati dan Abde membuat peran Yamal menjadi sangat dibutuhkan dalam menopang permainan tim.
Sementara bila Yamal bermain pada Piala Dunia u17 pada November nanti artinya Barcelona tak bisa menggunakan jasanya untuk enam laga pada fase tersebut. Yakni empat laga La Liga dan dua laga Liga Champions.
Hal Ini tentu saja menjadi sebuah kerugian besar bagi Barcelona. Apalagi kalau sang pemain mendapat cedera. Makanya sebagai langkah antisipasi, Barcelona membuat kesepakatan dengan federasi.
Bagaimana dengan federasi sendiri? Apakah mereka merasa dirugikan ? Atau tidak dihormati?
Tentu saja dirugikan. Kehilangan pemain penting seperti Yamal tentu saja akan mempengaruhi penampilan tim dan berpotensi mengurangi peluang mereka menjadi juara. Tapi, kenapa mereka mau menerima kesepakatan ini ?
Kasus ini mengingatkan kita pada polemik yang menimpa timnas pada Piala AFF u23 beberapa waktu lalu. Saat itu dua klub, Persija dan PSM menolak melepas pemain mereka karena membutuhkan jasa sang pemain, sementara event AFF sendiri bukan termasuk agenda FIFA. Dan pihak klub mendapat kecaman akibat keputusannya ini.