Perasaan cinta itu kadang seperti debu. Pernah ada dan menempel di sebuah tempat, tapi kemudian tiba-tiba saja harus pergi karena diterbangkan angin.
Meski demikian, ketika perasaan cinta itu telah terpatri, rasa itu tidak benar-benar hilang. Masih ada serpihan-serpihan kecil yang tersisa sebagai bagian dari kenangan masa lalu seperti halnya kisah Beum Sil dalam film Unforgettable.
Unforgettable, atau tak bisa untuk dilupakan. Film ini mengisahkan rasa cinta Beum Sil pada Soo Ok yang selalu bersemayam di hatinya.
Ya, film Unforgettable berkisah tentang persahabatan seorang remaja pemalu bernama Beum Sil (diperankan oleh Do Kyung-soo ) dengan empat orang sahabatnya, Soo Ok, Gil Ja, Gae Deok dan San Dol. Seiring perjalanan waktu, Beum Sil ternyata menaruh hati pada Soo Ok (diperankan oleh Kim So-hyung ).
Wajahnya yang manis, sifatnya yang periang, pintar, dan kebaikan hatinya telah membuat Beum Sil jatuh cinta pada gadis ini. Meskipun ada keterbatasan fisik dimana terdapat kelainan pada kakinya, tidak menghalangi perasaan cintanya pada Soo Ok. Bahkan kekurangan tersebut menjadi alasan bagi Beum Sil untuk makin mencintai Soo Ok.
Namun sayang, seperti halnya debu yang diterbangkan angin, perasaan cinta Beum Sil harus berakhir sebelum sempat diungkapkannya dengan kata-kata pada sahabatnya ini. Sebuah peristiwa memilukan mengakhirinya.
Meskipun begitu, Beum Sil tentu saja masih menyimpan nama Soo Ok di dalam hatinya. Dan lewat sebuah acara live musik di sebuah stasiun radio, Beum Sil mengenang kembali masa-masa remaja ketika dirinya menghabiskan waktu bersama Soo Ok dan tiga sahabat mereka lainnya.
Film diawali dengan Beum Sil, penyiar yang bertugas malam itu, membacakan surat dari seorang penggemar yang menceritakan kerinduannya pada teman-temannya dan minta diputarkan lagu milik Kansas berjudul " Dust in The Wind ".
"Jeung Soo Ok dari provinsi Go Heung," Beum Sil merasa mengenal nama yang dibacakannya dari surat tersebut. Memorinya pun bergerak mundur 23 tahun ke belakang ke tahun 1991.
Kala itu Beum Sil, Gil Ja dan Gae Deok datang dengan kapal menemui Soo Ok yang sudah menunggu di dermaga di daerah Go Heung untuk merayakan liburan musim panas.
Mereka menikmati liburan dengan bermain di pantai, memasak sup ayam, berlayar ke Gae Do dan bersenang-senang. Kedatangan San Dol yang memutuskan hadir setelah dirinya tak melanjutkan latihan lari marathon karena kakinya terkilir membuat acara mereka makin meriah.
Sikap Gil Ja yang cerewet dan kekonyolan Gae Deok menjadi bumbu penyedap yang membuat film asyik dinikmati. Akting dua bintang yang diperankan Joo Da-yung dan Lee Da-wit ini membuat suasana lebih hidup dan bisa menutupi akting Kyung Soo yang cenderung datar saja.
Soo Ok merasa bahagia diperlakukan baik oleh keempat sahabatnya ini. Sementara itu, Beom Sil terus menunjukkan ketertarikannya pada Soo Ok dengan memberi perhatian lebih, memperlakukannya dengan baik, termasuk dengan menggendongnya ketika bepergian.
Masalah kemudian timbul dengan kemunculan seorang dokter muda dari Seoul yang bertugas di desa mereka. Menjelang berakhirnya masa pengabdiannya selama tiga tahun di desa tersebut, sang dokter menyarankan kepada Soo Ok untuk melakukan operasi di Seoul agar dirinya bisa berjalan normal.
Soo Ok tentu saja gembira sekali mendengarkan kabar ini. Sebagai ungkapan rasa terima kasihnya, Soo Ok kemudian sering membantu sang dokter di balai pengobatan. Namun tanpa disadarinya, berita gembira ini menjadi awal dari permasalahan pelik yang bakal menimpa dirinya di hari-hari selanjutnya.
Ya, Soo Ok harus mengalami beragam kekecewaan. Mulai dari Bapaknya tak memberikannya persetujuan untuk melakukan operasi ini hingga pandangan miring orang-orang terhadapnya karena sering bersama sang dokter di klinik.Â
Kekecewaannya makin bertambah ketika Beum Sil mengatakan bahwa sebenarnya dirinya hanya diberi harapan palsu oleh dokter tersebut. Karena sejatinya kaki Soo Ok takkan bisa sembuh, seperti yang didengar Beum Sil dalam sebuah pembicaraan di telpon sang dokter dengan sejawatnya.
Beum Sil sebenarnya telah berusaha menenangkan Soo Ok dengan mengatakan bahwa dia akan selalu mendampingi dan melindungi Soo Ok di sepanjang hidupnya. Namun Soo Ok sudah kadung kecewa dan akhirnya memutuskan bunuh diri dengan menceburkan dirinya ke laut.
Berita kematian Soo Ok  tentu saja mengejutkan Beum Sil dan kawan-kawan. Mereka saling menyalahkan diri sendiri dan merasa telah melukai Soo Ok. Dan sebagai penghormatan terakhir, mereka kemudian mengurusi pemakaman Soo Ok.
Dua puluh tiga tahun berlalu. Kenangan akan Soo Ok kembali hadir di hadapan Beum Sil yang kini berprofesi sebagai penyiar. Rasa sedih dan sesak di dada menyelimuti perasaannya, hingga membuatnya terisak-isak ketika tengah melakukan siaran.
Bersama ketiga sahabatnya, Beum Sil kemudian mengunjungi makam Soo Ok. Sebuah perjalanan untuk mengingat kembali kisah mereka sebagai lima sahabat dan juga mengenang sosok Soo Ok sebagai cinta pertama Beum Sil.
Kisah cinta dan persahabatan yang mengharukan yang diangkat sebagai tema dari film korea yang satu ini cukup menarik untuk disimak. Apalagi didukung dengan penampilan para pemerannya yang tampil maksimal memainkan peran.
Kehadiran suasana retro ke masa tahun 90-an sesuai setingan waktu yang dibuat menjadi daya tarik tersendiri dari film ini.
Meski demikian, alur cerita yang berjalan lambat serta alur yang banyak bergerak maju mundur mungkin menjadi sesuatu yang kurang nyaman bagi sebagian orang. Tapi secara keseluruhan, apa yang ditampilkan film besutan sutradara Lee Eun Hee ini mampu memuaskan para penontonnya.
Demikan ulasan tentang film Korea berjudul Unforgettable sebagai bagian dari tantangan komik dalam event korean movie week.
(EL)
Yogyakarta, 26052023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H