Menjadi pemenang ketiga tentu saja bukan merupakan tujuan utama Gvardiol dan kawan-kawan. Setelah sukses menjadi runner up pada edisi tahun 2018 lalu, mereka tentu ingin meraih posisi lebih tinggi lagi yakni titel juara.
Namun nasib ternyata belum berpihak untuk mereka. Maka harapan satu-satunya yang mungkin mereka peroleh saat ini hanyalah predikat sebagai juara tiga. Itu lebih baik dari pada tak membawa hasil apapun. Syaratnya, mereka harus mengalahkan Maroko yang sebelumnya sanggup menahan imbang mereka di pertemuan pertama.
Misi berikutnya adalah memperbaiki performa guna menambah penilaian demi meraih predikat sebagai pemain muda terbaik. Josko Gvardiol yang baru berusia 20 tahun disebut-sebut sebagai salah satu kandidat pemenang kategori ini.
Tradisi pemberian penghargaan untuk pemain muda terbaik sendiri dimulai sejak Piala Dunia 2006 lalu untuk pemain yang usianya maksimum 21 tahun. Empat pemain sudah mendapatkannya yakni Lukas Podolski, Thomas Muller, Paul Pogba dan Kylian Mbappe.
Akankah Gvardiol mampu menjalankan kedua misinya ini ? Sebuah pencapaian luar biasa tentunya ketika dirinya berhasil mencapainya. Meskipun demikian setidaknya pemain yang kini menjadi incaran sejumlah klub besar ini sudah sukses memberikan kemampuan terbaiknya selama Piala Dunia tahun ini.
(EL)
Yogyakarta,17122022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H