Namun harapan tinggallah harapan. Meski sempat mencetak satu gol dan mengantar kemenangan Portugal di laga perdana melawan Ghana, Ronaldo tampil kurang maksimal di laga-laga selanjutnya hingga akhirnya langkahnya harus terhenti hingga babak 8 besar saja.
Pada akhirnya apa yang pernah dikatakan Ronaldo dalam sebuah wawancara bersama Fox Sport lima tahun lalu benar adanya bahwa sulit bagi Portugal untuk sukses di Piala Dunia.
" Hal yang bagus tentunya ketika anda memenangkan di Liga Champions, La Liga, Bola Emas ataupun Sepatu Emas. Tapi membawa nama negara menjuarai sebuah kejuaraan sungguh berbeda rasanya. Sayang, harapan bagi Portugal untuk menjadi pemenang tidak sebesar negara-negara seperti Argentina, Brasil atau Jerman. Sesuatu yang sulit dan teramat sulit," ujar Ronaldo.
Harapan dan kenyataan memang terkadang tak sejalan. Karena itu sulit untuk menemukan kesempurnaan dalam hidup.
Kisah Ronaldo yang gagal membawa Portugal menjadi juara dunia untuk kelima kalinya sudah cukup untuk menjadi bahan renungan bahwa cita-cita mendapatkan kesempurnaan itu sesuatu yang tak mudah dan kadang hanya berakhir dalam impian saja.
(EL)
Yogyakarta, 24122022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H