Goncalo Ramos, demikian nama pesepakbola Portugal itu. Namanya belum begitu familiar bagi para penggemar bola. Tapi siapa menyangka kalau ternyata, Goncalo Ramos adalah pemuda 21 tahun yang menenggelamkan nama besar Cristiano Ronaldo.
Para penggemar bola dibuat heran ketika pelatih Fernando Santos tak memasukkan nama Cristiano Ronaldo dalam starting IX Portugal melawan Swiss di babak 16 besar Piala Dunia 2022. Dan publik dibuat makin heran ketika nama yang muncul sebagai pengganti sang bintang adalah Goncalo Ramos.
Goncalo Ramos, nama pesepak bola yang satu ini terdengar asing, maklum karir sepak bolanya baru saja dimulai. Ramos membangun karir bersama klub Portugal, Benfica, sejak dua tahun lalu. Namun Ramos belum mendapatkan tempat utama. Ramos masih kalah bersaing dengan bomber utama Darwin Nunez.
Kepergian Nunez ke Liverpool pada musim panas ini membawa berkah bagi Ramos. Ramos naik mengisi tempat utama tim dan mulai menunjukkan kelasnya. Empat belas gol sejauh ini telah dicetaknya bersama Benfica. Penampilan apik bersama Benfica ini kemudian membawanya masuk ke skuad utama timnas Portugal di piala Dunia 2022.
Ramos menjalani debutnya di timnas senior pada laga uji coba beberapa saat menjelang Piala Dunia melawan Nigeria. Dan selama Piala dunia ini Ramos telah bermain dua kali sebagai pengganti. Yakni dua menit bermain pada laga  Portugal melawan Ghana dan delapan menit saat menghadapi Uruguay. Artinya, Ramos baru punya caps tiga kali sebelum Portugal memasuki fase knock out ini.
Sebagai pemain kemarin sore Ramos sadar dirinya belum menjadi pilihan utama pelatih. Masih banyak pemain senior yang lebih berpengalaman. Apalagi masih bercokol nama Cristiano Ronaldo, pemain yang posisinya tak tergantikan selama ini.
Namun nasib berkata lain, pelatih Santos tiba-tiba lebih memilih nama Ramos daripada Ronaldo dalam menghadapi laga penting melawan Swiss di babak perdelapan final Piala Dunia 2022. Ramos menjalani peran sebagai ujung tombak yang dikolaborasikan dengan sejumlah gelandang seperti Bruno Fernandes, Joao Felix dan juga Bernardo Silva.
Kesempatan tak datang dua kali, maka Ramos membayar penuh kepercayaan pelatih Santos. Tampil sebagai starter di piala dunia untuk pertama kalinya, Ramos langsung memborong tiga gol sekalian dan membuat satu assist.
Sesuatu yang luar biasa dari seorang pemain debutan. Membuat hattrick dengan gol-gol berkelas. Dan yang pasti, Ramos melakukan apa yang belum mampu dilakukan seniornya itu.
Ya, gol hattrick telah membuat Ramos menenggelamkan nama besar Cristiano Ronaldo. Ramos juga tercatat telah menyamai legenda Portugal, Eusebio yang membuat hattrick ke gawang Korea Utara pada Piala Dunia 1966.