Timothy Weah, demikian nama pemuda 22 tahun itu. Mendengarkan namanya mengingatkan kita pada seorang legenda sepak bola era 90-an yakni George Weah. Dan memang Timothy merupakna putra ketiga dari sang legenda.
Berbeda dengan ayahnya yang memiliki kewarganegaraan Liberia, Tim, demikian nama panggilannya, memilih menjadi warga negara Amerika Serikat. Pilihan ini membawanya bisa tampil di ajang Piala Dunia, sesuatu yang tak pernah dirasakan sang ayah. Dan Piala Dunia 2022 ini menjadi penampilan perdananya.
Kesempatan langka ini tak disia-siakan oleh Tim. Bermain sejak menit pertama, Tim sukses mengukir sejarah dengan menjadi pencetak gol pertama Amerika Serikat dalam partai grup B melawan Wales
Mendapatkan umpan terobosan dari Christian Pulisic, Tim berlari kencang ke tengah kotak pinalti dan berhasil melewati kawalan Neco William. Selanjutnya  dengan satu gerakan, Tim melepaskan tembakan kaki kanan ke sudut kanan bawah gawang Wales pada menit 36.
Sayang, satu gol dari Tim ini gagal menghasilkan tiga poin bagi AS. Pelanggaran Walker Zinnerman terhadap kapten Wales, Gareth Bale, di kotak pinalti membuat wasit menunjuk titik putih. Dan Bale sendiri sukses mengeksekusinya pada menit 82. Skor berubah menjadi 1-1 dan bertahan hingga akhir laga.
Tim merupakan tipe pemain sayap yang mengandalkan kecepatan dan kreativitas dalam mengolah bola serta sering menciptakan ruang untuk pemain lain. Sejauh ini dirinya baru menghasilkan empat gol dari 26 penampilan bersama timnas AS.
Tim sendiri telah bergabung dengan timnas AS sejak usia belia dan menjadi bagian dari tim junior negara tersebut. Sementara karir seniornya dimulai sejak empat tahun lalu yang ditandai dengan debut pada pertandingan persahabatan melawan Paraguay.
Gol perdana telah sukses dicetak Timothy Weah di ajang Piala Dunia. Sebuah catatan manis untuk seorang pemain muda untuk selanjutnya mengukir catatan lebih indah lagi di pertandingan-pertandingan berikutnya.
(EL)
Yogyakarta, 22112022