Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Unai Emery dan Tantangan Liga Inggris

25 Oktober 2022   15:55 Diperbarui: 25 Oktober 2022   15:59 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Unai Emery. Foto: Peter Powell/EPA-EFE/republika.co.id

Liga Inggris memang keras. Karena itu tak mudah menaklukannya. Salah satu kelemahan Emery waktu itu adalah kegagalannya menguasai ruang ganti. Emery terlihat beberapa kali mengalami friksi dengan para pemainnya.

Selain itu tuntutan pemilik klub dan fans yang menginginkan hasil instan juga menjadi penyebab banyak pelatih terdepak begitu cepat. Musim ini saja sudah empat pelatih yang dipecat, termasuk nama tenar sekalipun sekaliber Thomas Tuchel yang dipecat dari Chelsea.

Tak hanya itu.  Sikap galak media-media Inggris juga memberi pengaruh pencapaian seorang pelatih. Media-media Inggris tak segan-segan melontarkan kritikan tajam dan memberi tekanan pada seorang manajer. Sungguh sebuah dunia yang teramat berat.

Namun bagi seorang Unai Emery, hal-hal seperti itu bukanlah sebuah alasan untuk tidak ikut menjajal sebuah tantangan. Apalagi kesempatan untuk mencobanya tak selalu ada. Maka ketika kesempatan itu datang, langsung saja diambilnya.

Dirinya kali ini belajar banyak dari pengalaman. Masa satu setengah musim bersama Arsenal lalu adalah sebuah pembelajaran. Meski sedikit pahit, namun setidaknya Emery sudah faham bagaimana rasanya berada di tengah-tengah liga yang selalu panas ini.

Emery saat ini sedang dalam fase kebangkitan. Masa dua setengah musim bersama Villareal belakangan ini telah menguatkannya kembali. Apalagi dirinya mampu membawa klub berjuluk Kapal Selam Kuning itu ke puncak tertinggi pencapaian mereka. Menjuarai Europa League 2020/2021 dan mencapai semi final Liga Champions musim berikutnya. Dan sepertinya dirinya sudah punya energi lagi untuk bertarung.

Selain itu, seperti dikatakan mantan anak asuhnya di Villareal, Arnaut Danjuma, Emery punya kemampuan membangkitkan performa tim, apalagi jika didukung kehadiran pemain bintang.

Pengalamannya yang mampu memaksimalkan peran Edison Cavani dan Neymar di PSG serta duet Pierre Emerick Aubameyang dan Alexander Lacazette di Arsenal bisa menjadi gambaran. Dan nantinya, bukan tidak mungkin Emery akan menjadi sosok yang akan membamgkitkan peran Ollie Watkins dan Danny Ings di Aston Villa.

Dan dari kesemuanya itu jangan lupa dengan peran pemilik klub. Intervensi yang terlalu jauh dari pemilik klub tentu saja membuat seorang pelatih merasa kurang nyaman. Karena itu pemilik klub hendaknya memberi kepercayaan penuh agar pelatih bisa berkreasi menerapkan strategi.

Dalam hal ini pemilik klub sepertinya sudah percaya sepenuhnya pada Emery. Rekor beberapa kesuksesan sebelumnya seperti saat bersama Sevilla, PSG, dan Villareal sudah cukup untuk membuktikan kapasitas Emery. Buktinya mereka lebih memilih nama Emery dari pada nama dua pelatih yang lebih dijagokan sebelumnya, Mauricio Pocchetino dan Thomas Tuchel.

Liga Inggris selalu menggoda. Karena itu Unai Emery tak kapok kembali ke sana meski pernah gagal. Bahkan kali ini untuk tantangan yang lebih besar lagi. Memperbaiki posisi Aston Villa yang hanya satu strip diatas zona degradasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun