Barcelona kembali menerima hasil negatif pada matchday ketiga grup C Liga Champions 2022/2023. Dalam lawatan ke stadion San Siro, Milan, pada Selasa 4 Oktober 2022, tim berjuluk Blaugrana itu takluk 0-1 dari Inter Milan. Ada beberapa catatan menarik dibalik kekalahan Barcelona kali ini.
1. Keberhasilan Strategi Bertahan Inter.
Mengetahui musuhnya memiliki keunggulan dalam hal penguasaan bola dan punya striker berbahaya, pelatih Inter, Simone Inzaghi menginstruksikan pasukannya memainkan strategi bertahan. Mereka memasang garis pertahanan rendah dan sesekali melakukan serangan balik.
Strategi ini berjalan efektif. Setidaknya, Inter mendapatkan lima kali peluang yang mana satu diantaranya menghasilkan gol. Sepakan mendatar jarak jauh Hakan Calhanoglu di menit 45+2 berhasil menggetarkan gawang Barcelona yang dijaga Marc Andre Ter Stegen.
Sebelumnya, Calhanoglu juga sempat membuat peluang pertama Inter di menit. Namun kiper Ter Stegen mampu membuang bola tendangannya.
Inter sebenarnya sempat mencetak satu gol lagi lewat Joaquin Correa di menit 29. Namun dianulir wasit karena Correa terkena jebakan offside yang dimainkan dengan baik oleh Eric Garcia.
Lima menit sebelumnya wasit juga tak memberi hadiah pinalti untuk Inter meski terjadi handsball atas Garcia di kotak pinalti. Posisi Lautaro Maerinez yang sebelumnya sudah terkena offside membuat wasit mengabaikan foul dari Garcia ini.
2. Permainan Robert Lewandowski yang tidak berkembang.
Barcelona punya ketergantungan besar pada Lewandowski pada musim ini. Mayoritas gol Barcelona dihasilkan mantan pemain Bayer Munchen itu. Maka ketika permainanya tidak berkembang, harapan Barcelona memenangkan laga pun menjadi tipis.
Ya, meskipun didukung Rapinha dan Ousmane Dembele dari sektor sayap sebagaimana biasanya serta sokongan Pedri dari tengah, namun Lewandowski hanya punya satu peluang bagus di babak kedua. Rapatnya barisan pertahanan Inter yang menumpuk pemain di jantung pertahanan membuat Lewandowski tak leluasa beraksi seperti biasanya.