Apa yang menjadi alasan Anda membuka rekening dan menyimpan uang Anda di sebuah bank ? Apakah karena tawaran bunganya yang menggiurkan ?
Jawaban ini tidak relevan lagi untuk kondisi saat ini. Soalnya sejumlah bank memberi bunga sangat rendah atau bahkan tidak memberikan bunga lagi untuk tabungan dalam jumlah tertentu.
Ya, sejumlah bank, baik bank plat merah maupun bank swasta mulai menetapkan bunga dibawah satu persen sampai nol persen untuk tabungan dengan saldo kecil.
Sebagai contoh, seperti ditulis kompas.com, bank BCA memberlakukan suku bunga 0% untuk tabungan kurang dari 10 juta. Dan memberi bunga 0,05 % untuk tabungan diatas 1 milyar.
Bank-bank lain juga tak beda jauh perlakuannya. Bank Mandiri misalnya. Untuk nasabah dengan tabungan dibawah satu juta taklan mendapat bunga. Sementara yang tabungannya diatas 1 milyar alan mendapat 1 persen perbulannya.
Disisi lain, nasabah tetap dikenakan sejumlah pajak dan biaya yang jumlahnya bervariasi untuk berbagai transaksi perbankan. Hal ini tentu terasa tidak menguntungkan dari segi nasabah. Lama-lama mungkin nasabah berpikir untuk tidak menaruh uangnya di bank lagi.
Tapi sepertinya mustahil bila masyarakat benar-benar berpaling dari bank. Karena sejatinya dalam kehidupan masa sekarang ini masyarakat tak bisa lepas dari bank.
Bank tak hanya digunakan sebagai tempat menyimpan uang. Tapi juga tempat melakukan berbagai transaksi.
Mengirim uang, pembayaran berbagai tagihan, isi ulang saldo uang elektronik, membeli sesuatu secara online, dan menerima pembayaran serta banyak aktivitas lainnya dilakukan lewat bank.
Artinya masyarakat takkan benar-benar lepas dari bank. Tapi yang mungkin terjadi adalah masyarakat akan bersikap selektif dengan hanya memilih satu bank saja sebagai tempat mereka bertransaksi.
Masyarakat cenderung akan memilih bank yang memberi layanan sesuai ekspektasi mereka. Karena itu penting bagi bank untuk menjaga dan meningkatkan kualitas layanannya agar nasabah loyal dan tidak berpaling pada mereka.