Reformasi Barcelona telah dimulai. Presiden Joan Laporta telah mengawalinya. Sementara pelatih Xavi Hernandez belum. Barcelona masih butuh perbaikan disana sini.
Presiden Barcelona Joan Laporta akhirnya mengabulkan permintaan pelatih dan fans. Empat pemain baru telah didatangkan untuk perbaikan skuad.
 Ada Robert Lewandowski dan Rapinha di barisan depan, Franck Kessie di tengah serta Andres Christensen di sektor pertahanan. Maka selanjutnya tugas pelatih lah untuk memaksimalkan peran para pemain ini.
Meski semua rekrutan baru Barcelona ini berlabel pemain bintang, ternyata tak mudah bagi sang pelatih Xavi Hernandez untuk memadukan mereka dengan skuad yang sudah ada. Terbukti Xavi gagal dalam eksperimen pertamanya musim ini.
Pada laga perdana La Liga 2022/2023 menghadapi Rayo Vallecano pada Sabtu, 13 Agustus 2022 di kandang sendiri stadion Camp Nou, Barcelona hanya bermain imbang tanpa gol.
Hasil ini sebenarnya lebih baik dari pencapaian musim lalu. Musim lalu, Barcelona dua kali kalah dengan skor 0-1 melawan tim asal Madrid ini. Namun demikian, dengan komposisi skuad mewahnya saat ini, pasukan Xavi seharusnya bisa meraup hasil maksimal tiga angka.
Ada beberapa kegagalan dari eksperimen Xavi kali ini yang perlu dievaluasi. Khususnya dalam pemilihan starting XI dan penempatan posisi pemain. Beberapa pemain dinilai tidak ditempatkan pada posisi yang ideal.
Kesalahan yang paling kentara terlihat dari pemilihan Ronald Araujo sebagai bek kanan. Keputusan ini sangat tidak tepat. Terbukti Araujo tidak dapat berbuat banyak di posisi barunya itu dan hampir saja melakukan kesalahan fatal.
Sejatinya Araujo adalah seorang bek tengah. Araujo merupakan pelapis Gerard Pique dan selama ini sukses menjalankan perannya bersama Eric Garcia ataupun Pique. Maka menugaskan Araujo ke sisi kanan justru membuat lubang di posisi tersebut.
Sektor bek kanan merupakan salah satu titik lemah Barcelona belakangan ini. Sergino Dest dan Sergi Roberto yang biasanya menempati pos tersebut performanya biasa-biasa saja. Namun aksi coba-coba menempatkan bek tengah seperti Araujo tentu lebih beresiko.Â