Pada laga melawan Vallecano tadi malam Barcelona hampir saja kebobolan di babak pertama karena lemahnya koordinasi di area ini. Pemain gelandang Vallecano Alvaro Garcia berhasil melewati Araujo dan melepaskan tembakan jarak dekat kaki kanan di babak pertama. Beruntung tembakannya berhasil diblok kiper Ter Stegen.
Eksperimem berikutnya yang perlu dievaluasi adalah keputusan menurunkan Pedri dan Gavi secara bersamaan sebagai starter. Keputusan ini juga dinilai tidak tepat. Meski tipe permainan kedua pemain tidak sama, dimana Pedri lebih kalem sedangkan Gavi grusa grusu, namun kedua pemain lebih sering beroperasi maju ke depan.
 Situasi ini mengakibatkan ada ruang kosong di tengah yang membuat jarak dengan Sergio Busquets yang bertugas membangun serangan dari depan garis pertahanan. Akibatnya distribusi bola kurang lancar karena jarak yang terlalu jauh.
Ya, Xavi seharusnya memilih salah satu saja diantara Pedri atau Gavi saja sebagai starter. Tapi, memilih Pedri dinilai lebih tepat. Dengan kelebihannya sebagai pembuka ruang dan umpannya yang akurat, potensi Pedri akan sangat memudahkan para striker mencetak gol dan memberi keunggulan bagi tim.
Sebaliknya Gavi lebih tepat dimainkan sebagai super sub seperti yang telah dilakoninya selama ini. Tipe grusa grusu yang menjadi ciri khasnya sangat cocok dimaksimalkan untuk perusak konsentrasi lawan dan mencegah serangan lawan sejak awal.
Berikutnya Xavi harus menempatkan satu gelandang penjemput bola untuk mendukung pergerakan pemain di lini kedua. Di posisi ini ada pilihan nama Frenkie de Jong atau rekrutan baru Franck Kessie. Kedua pemain punya operan bagus dan kreativitas tinggi.
Yang juga tak kalah penting, Xavi juga perlu menganalisa taktik bermainnya lagi untuk beradaptasi dengan peran Robert Lewandowski. Mantan striker Bayern Munchen ini dikenal sebagai finisher, pembuat gol dalam area kotak pinalti, karena itu perlu suplai bola-bola langsung dari lini kedua.Â
Disini pelatih Xavi perlu tipe pemain kreatif yang bisa membuka ruang dan punya pergerakan cepat. Tersedia banyak pilihan disini. Selain Pedri ,nama De Jong, Kessie dan juga Ferran Torres juga bisa menjadi alternatif.
Terakhir, Xavi juga harus mengkaji lagi peran gelandang bertahan Sergio Busquets. Terlepas dari kartu merah yang didapatnya di akhir babak kedua tadi malam, penampilan Busquets sering menjadi bahan kritikan.
Sejak musim lalu kritik terhadap Busquets sudah sering dilontarkan para pendukung Barca. Meski posisinya amat vital sebagai pembagi bola dan menahan laju serangan lawan, namun pergerakannya cenderung lambat. Seringkali pemain yang memegang ban kapten ini kewalahan kala menghadapi serangan balik. Meski demikian, belum ada tanda-tanda untuk mengevaluasi peran Busquets.
Kondisi seperti ini tentu tak boleh dibiarkan terus menerus. Bagaimanapun juga Barcelona perlu seorang suksesor bagi Busquets mengingat usianya yang sudah melewati usia emas.