" Jika kamu mendapat kerugian di bulan Ramadan,lalu kapan lagi keuntungan akan datang ?" Â (Imam Ibn al-Jauzi)
Ibadah Ramadan tidak hanya untuk menggugurkan kewajiban menunaikan ibadah puasa di siang hari.Tapi juga harus dimaknai sebagai jalan meraih banyak keutamaan yang ada pada bulan istimewa tersebut.
Seorang ahli fikih dari mahzab Hambali,Imam Ibn al -Jauzi pernah berkata:
"Jika kamu mendapat kerugian di bulan Ramadan,lalu kapan lagi keuntungan akan datang ?" Â
Ucapan al'Jauzi diatas mengandung pesan bahwa jangan sampai kita menderita kerugian karena tidak berhasil meraih keutamaan bulan Ramadan.Berhubung keutamaan yang diberikan ALLAH selama bulan Ramadan nilainya berlipat ganda dibanding bulan lainnya.
Salah satu jalan yang bisa kita tempuh adalah dengan dengan menjemput Lailatul Qadar.Untuk itu kita perlu bagi kita memahami apa dan bagaimana kita sebaiknya memanfaatkan momen Lailatul Qadar ini.
Lailatul Qadar merupakan malam yang paling istimewa dalam Ramadan.Malam penuh kemuliaan.Malam yang digambarkan lebih baik dari seribu bulan.Seperti disebutkan dalam Quran surat al-Qadr ayat 3.
"Lailatul Qadr khayrum min alfi syahr"
Yang artinya bahwa malam lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan.
Dalam penjelasan ayat berikutnya dikatakan bahwa pada malam itu para malaikat bersama malaikat Jibril turun ke bumi.Dan malam itu berlangsung dalam suasana tenang,damai dan penuh kemuliaan sampai terbit fajar.
Kapan datangnya malam Lailatul Qadar itu ? Tidak ada yang mengetahuinya secara pasti,tapi para ulama punya kisi-kisinya.
Dalam beberapa hadits Nabi banyak disebutkan bahwa Lailatul Qadar itu datang pada malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadan.Seperti keterangan sebuah hadits yang artinya:
"Carilah dengan segala daya upaya malam Lailatul Qadar itu pada malam ganjil di sepertiga terakhir di bulan Ramadan." (HR Bukhari).