"Kenangan manis itu akan selalu hadir dalam ingatan meskipun berlangsung sebentar saja."
Bagi sebuah klub bernama Sheriff Tiraspol, kenangan manis itu adalah lolos ke Liga Champions dan sukses menyabet kemenangan atas Real Madrid, raksasa di ajang kasta tertinggi liga antar klub Eropa ini di kandang Madrid sendiri, stadion Santiago Bernabeau, dalam musim pertama partisipasi mereka.
Ya, dua bulan lalu nama Sheriff Tiraspol baru saja mengguncang persepakbolaan Eropa.Klub kecil asal Moldova itu baru saja mendapat dua kesempatan langka sekaligus. Lolos ke Liga Champions dan menang atas tim terbaik turnamen itu.
Tak semua klub bisa mendapatkan kedua kesempatan tersebut secara bersamaan.Apalagi bagi klub dari negara kecil seperti Moldova yang tak punya tradisi bagus di Liga Champions. Maka apa yang didapatkan Sheriff Tiraspol kali ini terasa luar biasa.
Malam itu, tepatnya pada 29 September 2021 waktu setempat, tim yang diarsiteki Yuriy Vernydub ini sukses membuat segenap suporter Madrid terdiam membisu.
Satu gol Karim Benzema, striker andalan Madrid jadi tak berarti setelah duo pemain Sheriff, Jasurbek Yakhshiboev dan Sebastian Thill, berhasil membalasnya. Madrid kalah 1-2 dari tim debutan.
Semua orang jadi membicarakan  Sheriff Tiraspol.Dan tentu saja para punggawa dari Real Madrid, Inter Milan dan Shakhtar Donetsk, tiga tim yang menjadi rivalnya di grup D.Â
Nama Sheriff dianggap bisa menjadi kuda hitam bagi tiga klub yang sudah sering berpartisipasi di ajang liga antar klub terbesar Eropa ini.
Ya, penampilan klub yang baru berumur 25 tahun itu cukup menjanjikan di dua laga awal. Shaktar Donetsk dan Real Madrid mereka libas dengan gelontoran masing-masing dua gol. Nama Sheriff pun jadi viral dan diprediksi makin bersinar.
Sebulan, dua bulan berlalu. Nama Sheriff Tiraspol mendadak meredup.Adalah Inter Milan ,klub juara Italia yang berhasil menjinakkan mereka.Dalam dua kali pertemuan, tim dari negara dari Eropa bagian timur itu takluk dua kali dengan skor sama, 1-3.